Olivier Giroud membuka tabungan golnya di AC Milan kala membantu tim barunya itu melahap Cagliari 4-1 dalam laga pekan kedua Liga Italia di Stadion San Siro, Minggu waktu setempat (Senin WIB).
Dwigol Giroud lahir menyusul dua gol pertama Milan torehan Sandro Tonali dan Rafael Leao, yang sempat dibalas tim tamu melalui Alessandro Deiola, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Milan seharusnya bisa memimpin pada menit kedelapan saat Giroud mengirim umpan terobosan dengan tumitnya, sayang Leao terlalu lama mengambil keputusan sehingga tembakannya dihalau oleh jegalan Andrea Carboni.
Sesudahnya, hujan lima gol mewarnai pertandingan babak pertama diawali dengan eksekusi tendangan bebas nan akurat yang dilepaskan Tonali melewati pagar hidup Cagliari dan tak terjangkau kiper Boris Radunovic pada menit ke-12 untuk membuka keunggulan Milan.
Cagliari segera meresponnya tiga menit kemudian kala umpan Joao Pedro disambut sundulan Deiola yang melambungkan bola tinggi di atas jangkauan kiper Mike Maignan sebelum jatuh bersarang di area tiang jauh.
Namun Milan segera menjawabnya lagi pada menit ke-17 saat Brahim Diaz melepaskan tembakan dari tepian kotak penalti yang berbelok mengenai punggung Leao sehingga mengecoh kiper Raduonovic.
Lantaran bola terakhir kali mengenai punggung Leao, talenta Portugal itu tanpa sadar "mencuri" torehan gol dari Diaz.
Tensi pertandingan tinggi berlanjut dan Giroud sukses lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan terobosan dari Diaz dan menyelesaikannya dengan tembakan melengkung yang bersarang nyaman ke dalam gawang tim tamu pada menit ke-24 demi memperlebar keunggulan Milan 3-1.
Pada menit ke-40, Leao melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang melambung terkena hadangan Kevin Strootman, tapi wasit Marco Serra kemudian mendapat masukan dari VAR karena bola ternyata mengenai lengan gelandang asal Belanda itu.
Tak hanya memberi kartu kuning bagi Strootman, wasit juga menghadiahi Milan tendangan penalti kendati gelandang Cagliari itu tampak masih menginjak garis kotak penalti saat bola mengenai lengannya.
Giroud mengampu tugas sebagai algojo penalti dan dengan tenang melepaskan sepakan keras yang tak terhentikan demi melengkapi hujan lima gol babak pertama dan membuat Milan kian nyaman memimpin 4-1 pada menit ke-43.
Selepas lima gol di babak pertama, paruh kedua pertandingan berlalu tanpa ada tambahan satu gol pun dengan peluang terbaik dimiliki Milan lewat Ante Rebic yang sayangnya masih melayang tipis di atas mistar gawang.
Milan yang mengumpulkan enam poin penuh naik menempati peringkat keempat klasemen, sedangkan Cagliari (1) ada di urutan ke-14.
Kedua tim baru main lagi seusai jeda internasional pada akhir pekan 11-12 September, saat Milan menjamu Lazio di San Siro dan Cagliari menunggu kedatangan Genoa di Sardegna Arena.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021
Dwigol Giroud lahir menyusul dua gol pertama Milan torehan Sandro Tonali dan Rafael Leao, yang sempat dibalas tim tamu melalui Alessandro Deiola, demikian catatan laman resmi Liga Italia.
Milan seharusnya bisa memimpin pada menit kedelapan saat Giroud mengirim umpan terobosan dengan tumitnya, sayang Leao terlalu lama mengambil keputusan sehingga tembakannya dihalau oleh jegalan Andrea Carboni.
Sesudahnya, hujan lima gol mewarnai pertandingan babak pertama diawali dengan eksekusi tendangan bebas nan akurat yang dilepaskan Tonali melewati pagar hidup Cagliari dan tak terjangkau kiper Boris Radunovic pada menit ke-12 untuk membuka keunggulan Milan.
Cagliari segera meresponnya tiga menit kemudian kala umpan Joao Pedro disambut sundulan Deiola yang melambungkan bola tinggi di atas jangkauan kiper Mike Maignan sebelum jatuh bersarang di area tiang jauh.
Namun Milan segera menjawabnya lagi pada menit ke-17 saat Brahim Diaz melepaskan tembakan dari tepian kotak penalti yang berbelok mengenai punggung Leao sehingga mengecoh kiper Raduonovic.
Lantaran bola terakhir kali mengenai punggung Leao, talenta Portugal itu tanpa sadar "mencuri" torehan gol dari Diaz.
Tensi pertandingan tinggi berlanjut dan Giroud sukses lolos dari jebakan offside untuk menerima umpan terobosan dari Diaz dan menyelesaikannya dengan tembakan melengkung yang bersarang nyaman ke dalam gawang tim tamu pada menit ke-24 demi memperlebar keunggulan Milan 3-1.
Pada menit ke-40, Leao melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang melambung terkena hadangan Kevin Strootman, tapi wasit Marco Serra kemudian mendapat masukan dari VAR karena bola ternyata mengenai lengan gelandang asal Belanda itu.
Tak hanya memberi kartu kuning bagi Strootman, wasit juga menghadiahi Milan tendangan penalti kendati gelandang Cagliari itu tampak masih menginjak garis kotak penalti saat bola mengenai lengannya.
Giroud mengampu tugas sebagai algojo penalti dan dengan tenang melepaskan sepakan keras yang tak terhentikan demi melengkapi hujan lima gol babak pertama dan membuat Milan kian nyaman memimpin 4-1 pada menit ke-43.
Selepas lima gol di babak pertama, paruh kedua pertandingan berlalu tanpa ada tambahan satu gol pun dengan peluang terbaik dimiliki Milan lewat Ante Rebic yang sayangnya masih melayang tipis di atas mistar gawang.
Milan yang mengumpulkan enam poin penuh naik menempati peringkat keempat klasemen, sedangkan Cagliari (1) ada di urutan ke-14.
Kedua tim baru main lagi seusai jeda internasional pada akhir pekan 11-12 September, saat Milan menjamu Lazio di San Siro dan Cagliari menunggu kedatangan Genoa di Sardegna Arena.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021