Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kepolisian Resor Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu meringkus dua dari tujuh orang kawanan sindikat pencurian toko emas yang beraksi di kawasan perbelanjaan jalan Suprapto pusat kota itu.

"Mereka beraksi pagi tadi sekitar pukul 9.00 WIB yang berpura-pura menjadi pembeli," kata Kasatreskrim AKP Dwi Citra Akbar mewakili Kapolres Kota Bengkulu, di Bengkulu, Sabtu.

Dua orang dari kawanan sindikat toko emas dengan modus berpura-pura menjadi pembeli yang diringkus bernama Nanang dan Subiantoro, namun lima orang lagi berhasil melarikan diri.

"Kita mengapresiasi masyarakat yang telah berpartisipasi mengamankan pelaku dan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian," kata dia.

Menurut Kasatreskrim, pihaknya segera bergerak cepat melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengejar lima pelaku lainnya yang belum tertangkap agar tidak kabur keluar daerah Bengkulu.

Menurut keterangan pelaku yang tertangkap Nanang, kawanan perampok tersebut berasal dari Surabaya Provinsi Jawa Timur yang berjumlah tujuh orang dan dua diantaranya adalah perempuan.

"Kami berangkat ke Bengkulu tiga hari yang lalu lewat jalur darat melewati Palembang dan sempat menginap di Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan," kata dia.

Menurutnya, dia bersama pelaku lainnya dalam menjalankan aksi dengan memilih sasaran secara acak, dan setiap pelaku mempunyai tugas masing-masing yang telah ditentukan.

"Saya menjadi supir, dan Subiantoro bertugas menjarah emas dari etalase, ada juga yang berpura-pura menjadi pembeli," kata dia.

Kejadian terungkap ketika Subiantoro yang bertugas menjarah emas dari tempat pajangan menggunakan kaitan yang dibuat dari kawat besi ketahuan oleh penjaga toko yang langsung meneriaki kelompok tersebut maling.

Ketujuh pelaku langsung berusaha melarikan diri, namun mendengar teriakan penjaga toko, warga sekitar langsung menyergap pelaku.

Nanang dan Subiantoro yang tidak sempat melarikan diri ditangkap warga yang kemudian berkoordinasi dengan Polres Bengkulu.

Dari mereka ditemukan barang bukti berupa emas seberat 40 gram.

Nanang mengungkapkan, pelaku lainnya yang masih buron yakni dua orang perempuan bernama Suhartati dan Fatima, serta tiga orang laki-laki bernama Sadan, Sutikno dan Joko. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013