Langkat, Sumut (Antara) - Sebanyak 710 rumah penduduk di desa Sei Bamban dan Kelurahan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, hingga saat ini masih terendam banjir setinggi satu meter.

"Ada 710 rumah yang masih terendam banjir setinggi satu meter," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Langkat Agussalim di Batang Serangan, Senin.

Saat banjir terjadi pada Minggu (6/10), ada 910 rumah yang terendam di Desa Karya Jadi, Sei Bamban dan Batang Serangan, namun kini tinggal 710 rumah lagi.

Warga yang rumahnya masih terendam banjir sebanyak 560 rumah berada di dusun Pujidadi Desa Sei Bamban dan 150 rumah berada di Kelurahan Batang Serangan.

"Sei Bamban dan Kelurahan Batang Serangan yang terparah diterpa banjir, sehingga masyarakat masih ada yang mengungsi dan belum kembali ke rumahnya," ungkap Agussalim.

Warga yang mengungsi ada di Titi Besi, dan ada di masjid Agung AlKausar namun demikian ada juga yang sudah kembali, terutama warga yang terkena banjir di Desa Karya Jadi.

"Mereka yang bermukim di desa Karya Jadi sebanyak 200 kepala keluarga sudah kembali ke kediamannya masing-masing untuk membersihkan rumahnya dari bekas-bekas banjir," ungkap Agussalim.

Secara terpisah Lurah Kelurahan Batang Serangan Ramlan Lubis membenarkan masih tingginya air di kediaman warganya dan belum juga surut.

"Air masih tinggi dikediaman warga Batang Serangan diperkirakan masih satu meter," katanya.

Sebagian warganya yang sempat mengungsi kini sudah kembali, namun demikianw arga diharapkan tetap waspada, sewaktu-waktu hujan kembali turun, air Sungai bisa kembali meluap dan merendam pemukiman warga.

"Berbagai bantuan logistik dari pemerintah kabupaten Langkat juga sudah diserahkan kepada warga seperti mie instan dan air mineral," katanya.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013