Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memasang perangkap satwa setelah mendapat laporan dari masyarakat terkait masuknya satwa liar dilindungi jenis Beruang Madu (Helarcetos malayanus) ke kebun warga setempat.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I  BKSDA Bengkulu-Lampung, Said Jauhari mengatakan keberadaan beruang tersebut diketahui dari masyarakat yang melapor ke petugas.

"Setelah cek lokasi dan sepertinya tensi gangguan tinggi maka petugas mengevaluasi apakah satwa tersebut cukup diusir kembali ke habitatnya atau dilakukan evakuasi dari lokasi konflik dengan memasang perangkap dan piihannya memasang perangkap" kata Said di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan beruang tersebut sudah lama berada di kebun masyarakat Desa Tunggang Kecamatan Pondok Suguh Kabupaten Mukomuko sehingga petugas memutuskan mengevakuasi satwa tersebut dan dipindahkan ke lokasi lain dalam hutan.

Ia menambahkan bahwa konflik tersebut terjadi sudah tiga bulan terakhir. Dalam kurun waktu tersebut, setidaknya 20 ekor ayam warga menjadi mangsanya.

Said menambahkan, tim Wildlife Rescue Unit (WRU) langsung turun ke lapangan melakukan tindakan-tindakan pencegahan karena satwa tersebut merupakan jenis satwa liar dan dilindungi undang-undang (UU) sehingga konflik dapat diatasi.

Pewarta: Chairil Ansyorie

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021