Rejanglebong (Antara) - Kepolisian Resor (Polres) Rejanglebong, Bengkulu, tengah melakukan pengejaran kawanan bandit spesialis pencurian dengan modus memecahkan kaca kendaraan.

"Petugas masih melakukan pengejaran kawanan pencuri dengan modus memecahkan kaca kendaraan, para pelakunya di duga memiliki beberapa kelompok karena dari berbagai keterangan saksi-saksi pada beberapa kejadian pelakunya berbeda-beda," kata Kasat Reskrim Polres Rejanglebong, AKP Margopo, di Rejanglebong, Jumat.

Kasus pencurian harta benda di kendaraan di daerah itu kata dia, dalam beberapa bulan belakangan mengalami peningkatan, dimana terkahir terjadi Rabu (23/10) dengan korbannya Ida Patrieni (42) yang kesehariannya bekerja sebagai bandahara SMPN 1 Curup Tengah, dengan lokasi tidak jauh dari rumahnya di jalan Musi Raay RT 02 Perumnas Batu Galing, Kecamatan Curup Tengah. Dalam kejadian ini pelaku mengambil tas korban berisi uang Rp8 juta yang terletak di dalam mobil Escudo plat BD 835 LK.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian terakhir tambah dia, pelakunya memecahkan kaca kendaraan korbannya dengan menggunakan batu yang sengaja mereka bawa lalu mengambil tas korban dan melarikan diri. Para pelaku tindak kejahatan ini berkemungkinan berasal dari beberapa kelompok berbeda, sebab pada beberapa kasus serupa dilakukan mereka memecahkan kaca menggunakan besi.

"Para pelakunya mencari sasaran dengan berkeliling kota dan melihat-lihat kendaraan yang terparkir jika terdapat tas atau bungkusan lalu mereka ambil dengan cara memecahkan kaca kendaraan targetnya," ujarnya.

Pihaknya saat ini kata dia, selain melakukan penyidikan dan pengejaran kawanan pencuri spesialis pemecah kaca juga meningkatkan patroli dan menyebar petugas berpakaian preman di beberapa kawasan rawan tindak kejahatan.

Kalangan masyarakat setempat diimbau agar tidak meninggalkan tas atau barang berharga lainnya di dalam kendaraan saat parkir, selain itu pemilik kendaraan juga diminta untuk memarkir kendaraannya di tempat-tempat ramai ataupun dilokasi parkir resmi.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013