Musirawas, Sumsel (Antara) - Kepolisian Resor Musirawas, Sumatera Selatan, mengamankan puluhan pejudi sabung ayam antarprovinsi, yaitu berasal dari Bengkulu dan Lampung.
Kepala Polres Musirawas AKBP Chaidir di Musirawas, Minggu, mengatakan para pejudi itu ditangkap polisi di satu tempat di Desa Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti.
Kami berhasil menyita puluhan sepeda motor, kendaraan roda empat, ayam aduan, dan pelaku serta barang bukti lainnya," katanya.
Ia menjelaskan penggerebakan tersebut setelah polisi mendapat informasi dari warga setempat, bahwa beberapa hari terakhir ada perjudian sabung ayam di sekitar itu.
Puluhan petugas diterjunkan ke lokasi dengan dipimpin langsung Wakil Kepala Polres Kompol Tulus Sinaga. Dalam operasi itu, tanpa perlawanan dari mereka yang berjudi sabung ayam.
Dalam pengerebakan itu, katanya, diduga puluhan penjudi ayam kabur, sedangkan mereka yang tak sempat melarikan diri, berhasil diringkus petugas.
"Kami meningkatkan operasi segala bentuk perjudian termasuk sabung ayam dan judi toto gelap karena selama ini marak terjadi di wilayah itu," katanya.
Seorang warga Megang Sakti mengatakan perjudian sabung ayam itu selama ini sering terjadi, namun secara besar-besaran baru pada Nopember 2013.
"Saya hanya menjual makanan ke lokasi itu dan ternyata sangat laris meskipun ditawarkan dengan harga lebih tinggi dari biasanya," ujar pedagang makanan di tempat itu yang tak bersedia disebutkan namanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Kepala Polres Musirawas AKBP Chaidir di Musirawas, Minggu, mengatakan para pejudi itu ditangkap polisi di satu tempat di Desa Megang Sakti, Kecamatan Megang Sakti.
Kami berhasil menyita puluhan sepeda motor, kendaraan roda empat, ayam aduan, dan pelaku serta barang bukti lainnya," katanya.
Ia menjelaskan penggerebakan tersebut setelah polisi mendapat informasi dari warga setempat, bahwa beberapa hari terakhir ada perjudian sabung ayam di sekitar itu.
Puluhan petugas diterjunkan ke lokasi dengan dipimpin langsung Wakil Kepala Polres Kompol Tulus Sinaga. Dalam operasi itu, tanpa perlawanan dari mereka yang berjudi sabung ayam.
Dalam pengerebakan itu, katanya, diduga puluhan penjudi ayam kabur, sedangkan mereka yang tak sempat melarikan diri, berhasil diringkus petugas.
"Kami meningkatkan operasi segala bentuk perjudian termasuk sabung ayam dan judi toto gelap karena selama ini marak terjadi di wilayah itu," katanya.
Seorang warga Megang Sakti mengatakan perjudian sabung ayam itu selama ini sering terjadi, namun secara besar-besaran baru pada Nopember 2013.
"Saya hanya menjual makanan ke lokasi itu dan ternyata sangat laris meskipun ditawarkan dengan harga lebih tinggi dari biasanya," ujar pedagang makanan di tempat itu yang tak bersedia disebutkan namanya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013