Bengkulu,  (Antara) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Bengkulu Hasanudin mengatakan bahwa Festival Tabot akan ditingkatkan menjadi event bertaraf internasional.

"Melihat dari festival sekarang yang mengalami banyak peningkatan dari tahun ketahun, kita akan jadikan even ini mendunia dan kita akan mejalin hubungan dengan negara-negara yang juga memiliki hubungan emosional religi kegiatan tabot ini," kata dia di Bengkulu.

Lebih lanjut, penyelengaraan Festival Tabot direncanakan akan bekerjasama dengan negara Timur Tengah dan Malaysia.

"Di beberapa negara Timur Tengah juga merayakan tahun baru Muharam serta memperingati kepahwalanan cucu Nabi Muhammad dengan Festival Tabot sebeprti yang kita selenggarakan," kata dia.

Upacara Tabot menurut dia merupakan salah satu kebudayaan Bengkulu yang menjadi agenda tahunan dan masuk ke dalam kalender nasional.

"Dengan ini kita harapkan kegiatan ini dapat menjadi pelestarian adat upacara tabot, memberikan pengetahuan kepada generasi muda serta menjadi even pariwisata yang mampu menarik minat wisatawan domestik dan internasional untuk berkunjung ke Bengkulu," kata Hasanudin.

Festival diselenggarakan selama 10 hari penuh dengan berbagai kegiatan diantaranya permainan rakyat, rangkaian tari daerah kabupapten dan kota di Provinsi Bengkulu, lomba pemilihan putri busana muslim, lomba telong-telong.

"Selain itu juga ada bazar dari dinas pemerintahan provinsi, kota dan kabupaten serta pada hari ke sepuluh merupakan hari puncak perayaan akan diselenggarakan karnaval tabot terbuang," katanya.

Sementara itu Wakil Wali Kota Bengkulu Patriana Sosialinda yang juga menghadiri pembukaan Fastival Tabot 2013 menjelaskan sejarah upacara adat tabot di Bengkulu.

"Upacara itu mengenang kisah kepahlawanan cucu Nabi Muhammad dalam peperangan di Padang Kerbala dan tradisi peringatan itu dibawa ke Bengkulu oleh seorang syekh bernama Burhanuddin pada tahun 1985," kata dia.

Upacara tabot tersebut kemudian diperingati oleh anak cucu syekh burhanuddin yang kemudian berkembang menjadi tradisi di dalam kehidupan masyarakat Bengkulu.*

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013