Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyebutkan alokasi pupuk subsidi pada 2021 mengalami penambahan dibandingkan sebelumnya.

"Alokasi pupuk subsidi yang mengalami penambahan tersebut untuk sejumlah jenis pupuk subsidi yakni urea, SP-36, ZA, dan organik," kata Kasi Produksi, Pembiayaan Alat dan Mesin Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu.

Ia menyebutkan, alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian di daerah ini saat ini sebanyak 19.732 ton, bertambah dibandingkan beberapa bulan yang lalu sebanyak 17.534 ton.

Alokasi pupuk subsidi untuk sektor pertanian yang bertambah tersebut adalah jenis urea dari 7.540 ton menjadi 8.940 ton, SP-36 dari 1.680 ton menjadi 2.253 ton, ZA bertambah dari 900 ton menjadi 1.000 ton, dan organik bertambah dari 914 ton menjadi 1.357 ton.
 
Kendati demikian, katanya, alokasi pupuk subsidi jenis NPK justru mengalami penurunan dibandingkan dengan sebelumnya dari sebanyak 6.500 ton menjadi 6.182 ton
 
Menurut dis, alokasi pupuk subsidi saat ini bertambah dibandingkan beberapa bulan yang lalu karena salah satunya setelah peluncuran rencana definitif kebutuhan kelompok secara elektronik (e-RDKK).
 
Ia mengatakan sebelumnya sedikit sekali kelompok tani di daerah ini terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi. Sekarang ini banyak petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi.
 
Sementara itu, ia mengatakan, harga eceran tertinggi (HET) pupuk bersubsidi tahun 2021 di daerah ini mengalami kenaikan rata-rata sebesar 30 persen dibandingkan sebelumnya.
 
HET pupuk bersubsidi yang mengalami kenaikan tersebut, yakni pupuk urea dari Rp1.800 per kg menjadi Rp2.350 per kg, harga pupuk ZA naik dari sebesar Rp1.400 per kg menjadi Rp1.700 per kg, pupuk organik dari Rp500 menjadi Rp800 per kg, pupuk SP-36 naik dari Rp2.000 menjadi Rp2.400 per kg, sedangkan harga pupuk NPK Ponska tidak mengalami kenaikan.


 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021