Bandarlampung (Antara Bengkulu) - Pusat Kajian Kebijakan Publik dan Hak Asasi Manusia (PKKPHAM) Universitas Lampung siap mendiskusikan buku "Orang Indonesia dan Tanahnya" karya Prof Cornelis Van Volenhoven.

Bedah buku tersebut, menurut Fatoni, pegiat PKKPHAM Universitas Lampung, di Bandarlampung, Minggu, siap digelar pada Senin (25/11) di ruang S-2 Fakultas Hukum Unila.

Panitia mengemas acara bedah buku itu secara santai dan terbuka dengan menghadirkan Dr Rudy SH LLM, pengajar hukum konstitusi, dan FX Sumardja, pengajar hukum agraria sebagai pengantar diskusi.

"Buku ini menarik. Buku literatur klasik karya Guru Besar Hukum Adat Universitas Leiden ini layak kembali diperbincangkan, terlebih setelah keluar putusan Mahkamah Konstitusi terkait hutan adat," kata Fatoni.

Buku yang diterbitkan ulang oleh STPN Press ini berisi gugatan akademis pembelaan Van Volenhoven atas tanah-tanah milik orang Indonesia di masa penjajahan dan kolonial dulu.

"Diskusi dan bedah buku ini juga bekerja sama dengan rubrik ulasan buku di salah satu media lokal di Lampung dan Program Magister Hukum Universitas Lampung," demikian Fatoni. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013