Palembang (Antara Bengkulu) - Harga karet ekspor kualitas kadar kering 90 persen di Sumatera Selatan, per 29 November 2013 tercatat Rp24.228 per kilogram  atau naik dibandingkan beberapa hari sebelumnya kisaran Rp23.931 per kg.

Sekretaris Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Selatan H Awie Aman di Palembang, Jumat mengatakan harga karet ekspor kualitas kadar kering (kk) 90 persen di Sumsel dalam sebulan terakhir memang selalu berfluktuasi.  

"Harga karet ekspor Sumsel memang selalu terjadi perubahan, disesuaikan dengan perkembangan nilai jual komoditas itu di pasaran luar negeri," katanya.

Namun demikian, harga karet ekspor Sumsel selama sebulan terakhir masih di kisaran Rp23 ribu hingga tertinggi Rp24.228 per kg.

Menurut dia, di Sumatera Selatan hingga saat ini terdapat puluhan perusahaan pengolahan karet yang melakukan kegiatan ekspor, namun sebagian besar pabriknya berada di wilayah Kota Palembang.

Memang ada beberapa pabrik pengolahan karet di luar Kota Palembang, antara lain di daerah Kabupaten Muara Enim.

Perusahaan pengolahan karet ini, secara rutin memberikan laporan perkembangan harga kepada Gapkindo Sumsel di Palembang.

"Jadi pengurus Gapkindo rutin melakukan pemantauan perkembangan harga karet di Sumsel melalui laporan pihak pengusaha pengolahan karet di masing-masing daerah," katanya.

Mengenai produki, menurut dia, karet yang dijual ke sejumlah perusahaan anggota Gapkindo itu adalah dipasok para pedagang pengumpul di beberapa daerah sentra produksi.

Para pedagang pengumpul itu membeli langsung karet ke petani, selanjutnya setelah terkumpul dikirim ke pabrik di Palembang untuk diolah dan siap dilakukan ekspor.

Namun sebagian pedagang pengumpul ada juga yang hanya menjual melalui pasar lelang koperasi unit desa (KUD), seperti lewat KUD Serasan Jaya di Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muara Enim.

Sementara, sejumlah daerah sentra produksi karet di Sumsel antara lain Kabupaten Muara Enim, Lahat, Pagaralam, Musirawas, Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu, Musibanyuasin dan Kabupaten Banyuasin dengan total luas areal perkebunan komoditas itu mencapai satu juta hektare lebih. (Antara)

Pewarta: Oleh Muhammad Suparni

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013