Shanghai (Antara/Reuters) - Sutradara film Zhang Yimou  mengatakan bahwa ia dan istrinya memiliki tiga anak setelah pihak berwenang memanggil agennya di tengah spekulasi bahwa ia telah melanggar kebijakan satu anak China dengan memiliki tujuh anak.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di media sosial Weibo yang diverifikasi sebagai milik kantor Zhang Minggu malam, sutradara film populer "Hero" dan "House of Flying Daggers" itu meminta maaf atas tindakannya.

Ia mengatakan ia bekerja sama dengan pihak berwenang keluarga berencana di kota Wuxi timur dan akan menerima hukuman apapun.

"Zhang Yimou dan istrinya Cheng Ting mengkonfirmasi bahwa mereka memiliki dua anak laki-laki dan seorang anak perempuan," menurut pernyataan yang diunggah di Weibo. "Atas konsekuensi negatif dari tindakan saya, saya ingin menyampaikan kepada publik - permintaan maaf dari hati yang terdalam".

Kantor berita resmi Xinhua melaporkan pekan lalu bahwa pemerintah Wuxi akan memeriksa agen Zhang setelah sutradara itu menghilang.

Pada bulan Mei, laporan laman dalam jaringan muncul bahwa Zhang, yang berada di balik upacara pembukaan Olimpiade Beijing yang gemilang pada tahun 2008, diduga memiliki setidaknya tujuh anak dan bisa didenda 160 juta yuan (26 juta dolar) karena tindakannya itu, kata Xinhua .

Pihak berwenang mengatakan mereka tidak dapat menemukan Zhang dan telah mengirimkan tim untuk melacak sutradara itu dan istrinya Chen Ting .

Zhang, 61 , pernah menjadi anak nakal industri film Cina, film-filmnya dilarang ditayangkan di dalam negeri, tetapi populer di luar negeri. Kini dia telah menjadi kesayangan Partai Komunis yang berkuasa, dan telah menjadi subyek gosip tabloid atas dugaan skandalnya dengan para artisnya.

Pemerintah Cina mengatakan pekan lalu bahwa pihaknya akan memungkinkan pasangan memiliki anak kedua jika salah satu orang tuanya adalah anak tunggal. Itu adalah relaksasi yang paling signifikan dari upaya pengendalian populasi rezim yang telah berlangsung selama hampir tiga dasawarsa tersebut. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013