Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat penyerapan dana alokasi khusus (DAK) pendidikan untuk kegiatan fisik sampai sekarang mencapai 80 persen dari alokasi sekitar Rp17 miliar.
"Pekerjaan fisik DAK sudah mencapai 100 persen, penyerapan dana 80 persen, kini pihak ketiga mengajukan pencairan dana tahap ketiga sebesar 30 persen," kata Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Jumanto di Mukomuko, Jumat.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat DAK bidang pendidikan sebesar Rp17 miliar untuk kegiatan pembangunan sarana dan prasarana sekolah dasar hingga sekolah menengah pertama di daerah ini.
Ia menyebutkan, dari DAK pendidikan sebesar Rp17 miliar, sebesar Rp7,3 miliar di antaranya untuk pengadaan barang dan jasa di sekolah menengah pertama dan kegiatan pengadaan barang dan jasa di sekolah dasar.
"Ada 16 paket proyek pengadaan barang dan jasa untuk sekolah menengah pertama dan 14 paket dengan sistem penunjukan langsung untuk sekolah dasar di daerah ini," ujarnya.
Selanjutnya, katanya, pihak penyedia barang dan jasa pemerintah mengajukan pencairan dana alokasi khusus baik untuk kegiatan fisik rehabilitasi bangunan sekolah maupun pengadaan sarana dan prasarana penunjang di sekolah.
Ia optimistis, penyerapan dana alokasi khusus bidang pendidikan baik untuk fisik dan pengadaan mencapai 100 persen sampai akhir tahun ini.
Sementara itu, DAK untuk bidang pendidikan di Kabupaten Mukomuko pada 2022 sebesar Rp31,47 miliar, naik dibandingkan tahun ini sebesar Rp17 miliar.
“DAK sebesar Rp31,47 miliar tersebut untuk bidang pendidikan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama,” ujarnya.
Namun dana alokasi khusus untuk bidang pendidikan Kabupaten Mukomuko tahun 2022 tersebut lebih sedikit dari usulan awal instansi ini, yakni sebesar Rp219 miliar.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2021