Bengkulu (Antara) - Kementerian Pekerjaan Umum mempercepat penangangan jalan lintas Barat (Jalinbar) di Desa Serangi Kabupaten Bengkulu Utara yang ambles sepanjang 100 meter.

"Dalam dua hari terakhir, tiga alat berat sudah beroperasi melakukan penimbunan jalan yang ambles itu, kami upayakan penanganannya cepat," kata Kepala Satker Pelaksaan Jalan Nasional Wilayah I Kementerian Pekerjaan Umum Bambang Eko Saputro, Kamis.

Ia mengatakan penimbunan jalan dengan tanah lalu dikoral sehingga dalam waktu paling lama dua pekan lagi, jalur itu dapat dilalui.

Untuk sementara pengguna jalan lintas barat yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumatra Barat melalui jalur alternatif, Batiknau-Ketahun.

"Semua arus lalu lintas sudah diarahkan ke jalur alternatif, sebab jalur ini untuk sementara tidak dapat dilalui kendaraan roda empat," tambahnya.

Jalur Urai-Serangai ambles sedalam dua meter sepanjang 100 meter yang membuat jalur itu lumpuh.

Eko mengatakan perencanaan jalan itu dilaksanakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada 2010, untuk mengganti jalur yang terkena abrasi.

"Setelah BPBD membuat perencanaan jalur pengganti dari jalan yang terkena abrasi, lalu kami melakukan pemadatan dan koral dan dihotmix beberapa bulan lalu," katanya.

Ia mengatakan jalur itu berada di atas lahan gambut yang rawan ambles, sebab kedalaman gambut diperkirakan mencapai 30 hingga 40 meter.

Pekerjaan saat ini kata dia hanya bersifat darurat, sedangkan perbaikan jangka panjang masih menunggu koordinasi dengan Kementerian PU.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013