Bengkulu (Antara) - Pelaksana tugas Sekretaris Provinsi Bengkulu Heri Syahriar mengatakan bahwa potensi bahari daerah itu belum digarap optimal guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Potensi bahari kita dengan panjang pantai 525 kilometer sangat berlimpah, tapi belum digarap secara optimal," katanya di Bengkulu usai memimpin upacara peringatan Hari Nusantara 2013, Senin.
Menurutnya, dengan kondisi lebih 40 persen daratan Bengkulu adalah kawasan hutan lindung, maka optimalisasi potensi kelautan dapat menjadi alternatef untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Sesuai tema peringatan Hari Nusantara 2013 "Setinggi Langit Sedalam Samudera" lanjutnya, dapat dipahami sebagai optimalisasi potensi sumber kelautan tanpa mengesampingkan pelestarian.
"Potensi bahari tidak hanya dipandang sebagai eksploitasi hasil laut, tapi juga dapat dikembangkan ke sektor pariwisata," tambahnya.
Selain itu, pengamanan wilayah perairan, menurutnya, harus menjadi fokus penting pemerintah dan semua pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Rinaldi mengatakan dari 10 kabupaten dan kota di daerah itu, tujuh wilayah berbatasan dengan pesisir pantai.
"Ada tujuh kabupaten dan kota yang berbatasan dengan pesisir laut, dan memiliki potensi bahari yang dapat dieksploitasi optimal," ujarnya.
Dengan potensi yang ada saat ini lanjutnya, DKP berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur perikanan.
Termasuk optimalisasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu dan PPI yang ada di kabupaten.
"Berbagai program bantuan untuk nelayan terus ditingkatkan, mulai dari kapal dan alat tangkap lainnya," katanya.
Dalam upacara peringatan Hari Nusantara 2013 juga diselingi pemberian hadiah kepada kelompok nelayan berprestasi dari kabupaten dan kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Potensi bahari kita dengan panjang pantai 525 kilometer sangat berlimpah, tapi belum digarap secara optimal," katanya di Bengkulu usai memimpin upacara peringatan Hari Nusantara 2013, Senin.
Menurutnya, dengan kondisi lebih 40 persen daratan Bengkulu adalah kawasan hutan lindung, maka optimalisasi potensi kelautan dapat menjadi alternatef untuk meningkatkan pendapatan daerah.
Sesuai tema peringatan Hari Nusantara 2013 "Setinggi Langit Sedalam Samudera" lanjutnya, dapat dipahami sebagai optimalisasi potensi sumber kelautan tanpa mengesampingkan pelestarian.
"Potensi bahari tidak hanya dipandang sebagai eksploitasi hasil laut, tapi juga dapat dikembangkan ke sektor pariwisata," tambahnya.
Selain itu, pengamanan wilayah perairan, menurutnya, harus menjadi fokus penting pemerintah dan semua pihak.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Bengkulu Rinaldi mengatakan dari 10 kabupaten dan kota di daerah itu, tujuh wilayah berbatasan dengan pesisir pantai.
"Ada tujuh kabupaten dan kota yang berbatasan dengan pesisir laut, dan memiliki potensi bahari yang dapat dieksploitasi optimal," ujarnya.
Dengan potensi yang ada saat ini lanjutnya, DKP berupaya meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur perikanan.
Termasuk optimalisasi Pusat Pendaratan Ikan (PPI) di Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu dan PPI yang ada di kabupaten.
"Berbagai program bantuan untuk nelayan terus ditingkatkan, mulai dari kapal dan alat tangkap lainnya," katanya.
Dalam upacara peringatan Hari Nusantara 2013 juga diselingi pemberian hadiah kepada kelompok nelayan berprestasi dari kabupaten dan kota.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013