Jakarta (Antara) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan rencana pencabutan subsidi bahan bakar minyak khusus di wilayah Jakarta akan dilakukan pada 2014.
"Pencabutan subsidi BBM ini bukan sekadar rencana. Tapi, kamia pasti lakukan tahun depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah setuju kok," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Terkait pelaksanaan rencana tersebut, menurut Basuki, pihaknya telah mempersiapkan bahan-bahan untuk keperluan analisa sebelum akhirnya dilakukan uji coba langsung oleh masyarakat.
"Jadi, sebelum benar-benar diterapkan, kita mau adakan uji coba dulu di masyarakat. Kita lakukan analisa. Sehingga, dari situ, kamia bisa tahu berapa masyarakat yang pro dan kontra terhadap pencabutan subsidi BBM itu," ujar Basuki.
Dia menuturkan pencabutan subsidi BBM tersebut akan segera dilakukan setelah keberadaan transportasi masal di Jakarta sudah mencukupi dan memadai.
"Sekarang ini kami terus membenahi transportasi umum di Jakarta. Kalau armadanya sudah banyak, manajemennya juga bagus, ya kita akan langsung cabut subsidi BBM itu," tutur Basuki.
Dia mengungkapkan rencana tersebut tidak hanya terbatas sampai pada pencabutan subsidinya saja, tetapi juga termasuk BBM atau premiumnya.
"Kami bukan cuma mau cabut subsidinya, tetapi juga hilangkan premiumnya sekalian. Lagipula, premium itu tidak baik untuk lingkungan hanya menambah pencemaran. Jadi, sebaiknya ikut dihilangkan saja," kata Basuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Pencabutan subsidi BBM ini bukan sekadar rencana. Tapi, kamia pasti lakukan tahun depan. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah setuju kok," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.
Terkait pelaksanaan rencana tersebut, menurut Basuki, pihaknya telah mempersiapkan bahan-bahan untuk keperluan analisa sebelum akhirnya dilakukan uji coba langsung oleh masyarakat.
"Jadi, sebelum benar-benar diterapkan, kita mau adakan uji coba dulu di masyarakat. Kita lakukan analisa. Sehingga, dari situ, kamia bisa tahu berapa masyarakat yang pro dan kontra terhadap pencabutan subsidi BBM itu," ujar Basuki.
Dia menuturkan pencabutan subsidi BBM tersebut akan segera dilakukan setelah keberadaan transportasi masal di Jakarta sudah mencukupi dan memadai.
"Sekarang ini kami terus membenahi transportasi umum di Jakarta. Kalau armadanya sudah banyak, manajemennya juga bagus, ya kita akan langsung cabut subsidi BBM itu," tutur Basuki.
Dia mengungkapkan rencana tersebut tidak hanya terbatas sampai pada pencabutan subsidinya saja, tetapi juga termasuk BBM atau premiumnya.
"Kami bukan cuma mau cabut subsidinya, tetapi juga hilangkan premiumnya sekalian. Lagipula, premium itu tidak baik untuk lingkungan hanya menambah pencemaran. Jadi, sebaiknya ikut dihilangkan saja," kata Basuki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013