Pekanbaru, (Antara) - Vanessa Ambar Sutandar, pelajar asal SMA Darma Yudha Pekanbaru, Riau, meraih medali perunggu pada Kompetisi International Zhautykov Olympiad in Mathematics, Physics and Computer Science, Almaty, Kazakhstan tahun 2014.
"Semula saya tidak berharap meraih medali apalagi kompetitor dari Rusia yang terberat, tapi bersyukur pada Tuhan saya bisa meraih medali perunggu," kata Vanessa di Pekanbaru, Senin.
Venessa merupakan salah satu dari --enam siswa lima diantaranya berasal dari Jakarta-- Indonesia yang mengikuti ajang olimpiade bergengsi internasional itu yang sebelumnya digodok di Yohanes Surya Institue Jakarta pada 2-10 Januari 2014.
Remaja (16) merupakan anak ketiga dari pasangan Hendy Sutandar dan Harini itu, menyatakan hampir tidak bisa beradapatasi disisi menu apalagi cuaca yang cukup dingin di Kazakhstan, sehingga dirinya diserang flu.
"Para peserta berasal dari 20 negara itu merupakan kompetitor yang cukup berat, namun saya berusaha sekuatnya kendati sebelumnya pasrah walaupun nanti tidak berhasil maraih medali apapun yang jelas ini menjadi pengalaman yang paling berharga," katanya.
Diluar dugaannya, katanya lagi, dirinya berhasil memboyong perunggu untuk Indonesia, dan pengalaman ini mendorong Vanessa untuk mengikuti ajang perlombaan yang sama pada tahun-tahun berikutnya.
Pelajar kelas II SLTA jurusan IPA itu mengatakan peserta yang berhasil meraih medali tersebut, Kazakhstan justru menawarkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Bagi Vanessa menekuni mata pelajaran matematika sangat menyenangkan hingga berbagai lomba telah diikutinya mulai di UGM dan OSN serta IMC. Namun pada international Mathematics Competition di Bali tahun 2011 meraih perunggu.
Kepala Sekolah Sekolah Darma Yudha Pekanbaru, Christian Pramudana mengatakan prestasi yang membagakan diukir Venessa sebab pada lomba yang sama di Medan justru yang bersangkutan pulang tanpa medali.
"Vanessa adalah anak yang spesial dan berkat keuletannya ia berhasil membawa harum Riau di kancah internasional," katanya dan menambahkan manajemen Dharma Yudha selalu memberikan biaya sekolah gratis bagi anak-anak berprestasi seperti Vanessa ini.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014
"Semula saya tidak berharap meraih medali apalagi kompetitor dari Rusia yang terberat, tapi bersyukur pada Tuhan saya bisa meraih medali perunggu," kata Vanessa di Pekanbaru, Senin.
Venessa merupakan salah satu dari --enam siswa lima diantaranya berasal dari Jakarta-- Indonesia yang mengikuti ajang olimpiade bergengsi internasional itu yang sebelumnya digodok di Yohanes Surya Institue Jakarta pada 2-10 Januari 2014.
Remaja (16) merupakan anak ketiga dari pasangan Hendy Sutandar dan Harini itu, menyatakan hampir tidak bisa beradapatasi disisi menu apalagi cuaca yang cukup dingin di Kazakhstan, sehingga dirinya diserang flu.
"Para peserta berasal dari 20 negara itu merupakan kompetitor yang cukup berat, namun saya berusaha sekuatnya kendati sebelumnya pasrah walaupun nanti tidak berhasil maraih medali apapun yang jelas ini menjadi pengalaman yang paling berharga," katanya.
Diluar dugaannya, katanya lagi, dirinya berhasil memboyong perunggu untuk Indonesia, dan pengalaman ini mendorong Vanessa untuk mengikuti ajang perlombaan yang sama pada tahun-tahun berikutnya.
Pelajar kelas II SLTA jurusan IPA itu mengatakan peserta yang berhasil meraih medali tersebut, Kazakhstan justru menawarkan beasiswa untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
Bagi Vanessa menekuni mata pelajaran matematika sangat menyenangkan hingga berbagai lomba telah diikutinya mulai di UGM dan OSN serta IMC. Namun pada international Mathematics Competition di Bali tahun 2011 meraih perunggu.
Kepala Sekolah Sekolah Darma Yudha Pekanbaru, Christian Pramudana mengatakan prestasi yang membagakan diukir Venessa sebab pada lomba yang sama di Medan justru yang bersangkutan pulang tanpa medali.
"Vanessa adalah anak yang spesial dan berkat keuletannya ia berhasil membawa harum Riau di kancah internasional," katanya dan menambahkan manajemen Dharma Yudha selalu memberikan biaya sekolah gratis bagi anak-anak berprestasi seperti Vanessa ini.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014