PLN wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo (Suluttenggo) mendorong pengembangan pelabuhan ramah lingkungan di Sulut sebagai dukungan pelaksanaan program energi hijau yang menjadi isu prioritas dalam G20.
"Kami sudah menyediakan Stasiun Penyedia Listrik Kapal Sandar (SPLiKS) yang merupakan hasil kerja sama PLN dan PT Pelabuhan IV Manado," kata GM PLN Suluttenggo Leo Basuki, di Manado, Sabtu.
Ia mengatakan kehadiran SPLiKS ini menjadi bagian dari program Electrifying Marine dalam upaya PLN mendukung pengembangan pelabuhan ramah lingkungan atau green port.
Pelabuhan ramah lingkungan merupakan konsep baru pengembangan pelabuhan berkelanjutan yang terintegrasi dengan aspek kelestarian lingkungan, konservasi energi, community development, dan kepentingan ekonomi dari pelabuhan.
Tidak hanya itu, Leo mengharapkan infrastruktur hijau yang dibangun PLN tidak hanya mendukung transisi energi, tapi juga memicu masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik
Indonesia terpilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Presidensi G20 pada 2022. Transisi energi hijau berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama dalam perhelatan internasional tersebut, sebagai upaya bersama mengurangi emisi karbon.
Anggota G20 ini berasal dari Amerika Serikat, Argentina, Brasil, Australia, Kanada, Meksiko, Turki, Indonesia, Korea Selatan, Jepang, China, Jerman, Inggris, India, Arab Saudi, Afrika Selatan, Italia, Indonesia, Prancis, Rusia, ditambah Uni Eropa.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022