Polisi Kanada pada Sabtu (19/2) menangkap puluhan orang saat membubarkan demonstran dari jalan di depan parlemen.

Demonstran telah berkemah di sana selama tiga pekan lebih untuk memprotes pembatasan pandemi.

Polisi menggunakan semprotan lada dan granat kejut untuk membubarkan mereka pada Sabtu.

Sebanyak 170 orang telah ditangkap dalam dua hari, kata penjabat kepala polisi Ottawa Steve Bell kepada wartawan.

Polisi pada Sabtu petang telah membersihkan sebagian besar blokade di depan parlemen dan kantor perdana menteri.

Pada malam harinya, polisi mengirim pesan kepada para demonstran lewat Twitter: "Hindari udara dingin dan hentikan aktivitas yang melanggar hukum" atau berisiko ditangkap.

Petugas kota kini sedang membersihkan lokasi dan menderek kendaraan-kendaraan yang masih ada, kata Bell dalam konferensi pers.

Namun sejumlah kantong demonstran di seluruh kota masih belum dibersihkan, dan ada kemungkinan para demonstran berpindah tempat, kata dia.

"Kami menyadari para pengunjuk rasa yang meninggalkan halaman parlemen berpindah ke lingkungan sekitar. Kami tidak akan kemana-mana sebelum jalan-jalan di sekitar kalian dikembalikan," kata Bell kepada penduduk Ottawa.

Lewat pengeras suara, polisi memperingatkan demonstran untuk membubarkan diri jika tidak ingin ditangkap. Polisi juga mendesak mereka untuk menjauhkan anak-anak dari kawasan itu.

"Ini berbahaya dan berisiko pada anak-anak," kata Bell.

Penyelenggara aksi protes bertajuk "Konvoi Kebebasan" itu mengatakan mereka telah meminta truk-truk untuk menyingkir akibat "taktik keras polisi" dan banyak truk telah keluar dari pusat kota pada Sabtu.

Polisi mengatakan 53 kendaraan telah diderek dari kawasan itu.

Petugas memukul kaca jendela kendaraan untuk menangkap orang-orang di dalamnya.

Beberapa orang yang ditangkap pada Sabtu mengenakan pelindung tubuh, membawa granat asap dan kembang api di dalam tas dan kendaraan, kata polisi.

Polisi membenarkan mereka menggunakan granat kejut dan semprotan lada. Pengunjuk rasa melemparkan tabung asap, tapi tak ada gas air mata yang digunakan, kata polisi.

Para pengunjuk rasa, yang telah direkam dalam video oleh polisi, akan dimintai pertanggungjawaban, kata Bell.

"Jika Anda terlibat dalam protes ini, kami secara aktif akan mencari tahu identitas Anda dan menindaklanjutinya dengan sanksi denda dan tuntutan pidana… Penyelidikan ini akan berlangsung selama berbulan-bulan ke depan."

Sejumlah blokade di perbatasan telah dipasang dalam beberapa pekan terakhir sebagai bagian dari aksi protes, dan semuanya telah dibuka lagi. Namun pada Sabtu, demonstran kembali memblokade lintas perbatasan Pacific Coast Highway di selatan Vancouver.

Banyak penyelenggara utama aksi protes di Ottawa telah ditahan, dan beberapa dilaporkan telah dibebaskan.

Pada Sabtu, penyelenggara protes mengatakan di Twitter mereka "terkejut dengan penyalahgunaan kekuasan oleh penegak hukum di Ottawa" sehingga telah "meminta truk-truk untuk pergi dari Parliament Hill demi menghindari kebrutalan berikutnya."

Penyelenggara mengatakan pengunjuk rasa telah "diinjak-injak oleh kuda" pada Jumat, namun polisi membantahnya.

"Kami mendengar keprihatinan Anda pada orang-orang di lapangan setelah pasukan berkuda membubarkan sebuah kerumunan. Seseorang yang jatuh berdiri lagi lalu pergi. Kami tidak tahu ada yang cedera," kata polisi di Twitter.

Demonstran awalnya ingin agar mandat vaksin COVID-19 bagi para sopir truk lintas perbatasan dicabut, namun blokade pelan-pelan telah berubah menjadi unjuk rasa menentang pemerintah dan Perdana Menteri Justin Trudeau.

Trudeau pada Senin meminta kekuatan darurat untuk memberi kewenangan yang lebih luas kepada pemerintah untuk mengakhiri protes.

Dia mengizinkan bank dan institusi keuangan untuk membekukan sementara rekening orang-orang yang diduga menjadi dalang blokade tanpa perintah pengadilan.

"Upaya memblokade pelabuhan masuk (di selatan Vancouver) benar-benar menunjukkan kenapa Undang-Undang Kedaruratan semakin diperlukan," kata Menteri Keselamatan Publik Marco Mendicino kepada Canadian Broadcasting Corp pada Sabtu.

Penyedia jasa keuangan telah menggunakan kekuatan darurat untuk membekukan sedikitnya 76 rekening senilai total 3,2 juta dolar Kanada (sekitar Rp36,1 miliar), kata Mendicino kepada awak media.

Pemerintah federal mengatakan pada Sabtu mereka akan memberikan bantuan hingga 20 juta dolar kepada pelaku usaha Ottawa yang menderita kerugian akibat aksi blokade.

Debat di parlemen tentang kekuatan darurat dilanjutkan pada Sabtu dan pemungutan suara akhir dijadwalkan pada Senin.

Partai Liberal Trudeau dan partai oposisi New Democrat telah mengindikasikan dukungan mereka, yang memastikan bahwa usulan itu akan lolos.

Sumber: Reuters
 

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022