Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi mewaspadai ancaman yang ditimbulkan dari kebangkitan AS Roma dan pelatih mereka Jose Mourinho menjelang pertandingan penting Sabtu ini dalam mempertahankan gelar Serie A Italia tim itu.
Mourinho kembali ke tempat pencapaian manajerial terbesarnya saat meraih treble gelar Serie A, Coppa Italia dan mahkota Liga Champions pada 2010 bersama Inter yang merupakan prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya atau sejak berada di Italia.
Pelatih asal Portugal itu juga mulai menemukan pijakannya di Roma yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan Serie A dan berpeluang menyelinap ke empat besar. Mereka kini tengah membuntuti Juventus yang menempati urutan keempat dengan selisih lima poin.
"Kami menghadapi salah satu tim terkuat di Serie A, dilatih oleh pelatih hebat yang kami semua tahu kiprahnya di Italia dan di Eropa," kata Inzaghi dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Sabtu.
“Mereka berada dalam momen yang sangat baik, mereka tak pernah kalah di liga sejak Januari lalu saat melawan Juventus dan oleh karena itu butuh perhatian besar."
"Bagi kami laga ini bakal menjadi pertandingan Sabtu yang amat penting, bagaikan final."
Tiga kemenangan liga berturut-turut, ditambah kesalahan dari rival-rival mereka, telah membantu juara Inter naik kembali ke perburuan gelar menjelang lawatan ke Roma. Mereka dua poin di belakang AC Milan yang memuncaki klasemen dengan menyimpan satu pertandingan lebih, yang mengartikan Scudetto tetap dalam jangkauan mereka .
Jika menang melawan Roma hari ini akan membawa Inter kembali ke puncak klasemen karena Milan baru bermain keesokan harinya melawan Lazio.
"Kami tahu bahwa ada satu bulan lagi untuk mencapai garis finis dan kami menghadapi banyak pertandingan yang sengit," tambah dia. “Kami harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama melawan Roma. Kami akan menghadapi lawan yang akan mempersulit kami."
Inzaghi juga mengatakan dia memiliki skuad yang sepenuhnya fit selain gelandang Chili Arturo Vidal yang mengalami cedera pergelangan kaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Mourinho kembali ke tempat pencapaian manajerial terbesarnya saat meraih treble gelar Serie A, Coppa Italia dan mahkota Liga Champions pada 2010 bersama Inter yang merupakan prestasi yang belum pernah dicapai sebelumnya atau sejak berada di Italia.
Pelatih asal Portugal itu juga mulai menemukan pijakannya di Roma yang tak terkalahkan dalam 12 pertandingan Serie A dan berpeluang menyelinap ke empat besar. Mereka kini tengah membuntuti Juventus yang menempati urutan keempat dengan selisih lima poin.
"Kami menghadapi salah satu tim terkuat di Serie A, dilatih oleh pelatih hebat yang kami semua tahu kiprahnya di Italia dan di Eropa," kata Inzaghi dalam konferensi pers seperti dikutip Reuters, Sabtu.
“Mereka berada dalam momen yang sangat baik, mereka tak pernah kalah di liga sejak Januari lalu saat melawan Juventus dan oleh karena itu butuh perhatian besar."
"Bagi kami laga ini bakal menjadi pertandingan Sabtu yang amat penting, bagaikan final."
Tiga kemenangan liga berturut-turut, ditambah kesalahan dari rival-rival mereka, telah membantu juara Inter naik kembali ke perburuan gelar menjelang lawatan ke Roma. Mereka dua poin di belakang AC Milan yang memuncaki klasemen dengan menyimpan satu pertandingan lebih, yang mengartikan Scudetto tetap dalam jangkauan mereka .
Jika menang melawan Roma hari ini akan membawa Inter kembali ke puncak klasemen karena Milan baru bermain keesokan harinya melawan Lazio.
"Kami tahu bahwa ada satu bulan lagi untuk mencapai garis finis dan kami menghadapi banyak pertandingan yang sengit," tambah dia. “Kami harus selalu mempersiapkan diri sebaik mungkin, terutama melawan Roma. Kami akan menghadapi lawan yang akan mempersulit kami."
Inzaghi juga mengatakan dia memiliki skuad yang sepenuhnya fit selain gelandang Chili Arturo Vidal yang mengalami cedera pergelangan kaki.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022