Satuan Polairud Polres Sukabumi, Jawa Barat, mencatat selama musim liburan Lebaran Idul Fitri 1443 Hijriah, tiga wisatawan yang berwisata ke Pantai Selatan meninggal dunia akibat tenggelam saat berenang.
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian di Sukabumi, Minggu, tiga wisatawan tersebut yakni Gibran (7) warga Kampung Nyalindung, Kecamatan Cicurug, yang tenggelam di Pantai Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu pada Rabu (4/5) jasadnya ditemukan pada Kamis (5/5).
Kemudian, Moh Fajar Risky wisatawan asal Kampung Pancoran, RT 02/06, Kota Depok, Jabar. Korban tenggelam di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, pada Sabtu (7/5).
Terakhir, Yoga Pamungkas wisatawan asal Kampung Cibadakpondok, RT 002, RW 001, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor yang tenggelam di Pantai Kebonkalapa Karanghawu pada Kamis (5/5) dan jasadnya baru ditemukan pada Minggu (8/5).
"Seluruh jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Selain yang meninggal tim SAR gabungan pun berhasil menyelamatkan nyawa wisatawan yang tenggelam di beberapa titik objek wisata pantai selatan ini," kata Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi.
Menurut Tenda, kecelakaan laut yang menimpa para wisatawan tersebut penyebabnya tidak mengindahkan imbauan dari petugas penjaga pantai dan tidak memperhatikan rambu antara lain nekat berenang di lokasi rawan seperti berombak tinggi dan memiliki arus bawah laut yang deras serta nekat berenang di lokasi terlarang.
Selama pengamanan objek wisata pihaknya bersama petugas lainnya tidak henti-hentinya memberikan imbauan bahkan peringatan keras untuk tidak berenang di lokasi rawan dan saat laut sedang pasang, akan tetapi karena membludaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata pantai ini banyak dari mereka yang tidak mematuhi peraturan.
"Meskipun saat ini volume wisatawan yang masih bertahan di objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi sudah jauh berkurang, tetapi personel keamanan gabungan yang dibantu relawan masih tetap bersiaga," tambahnya.
Ia pun mengapresiasi tim SAR gabungan dan berbagai lembaga dan relawan lainnya yang telah membantu pihaknya selama Operasi Ketupat Lodaya 2022 khususnya di objek wisata pantai selatan yang telah memberikan berbagai pelayanan serta bantuan lainnya kepada wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian di Sukabumi, Minggu, tiga wisatawan tersebut yakni Gibran (7) warga Kampung Nyalindung, Kecamatan Cicurug, yang tenggelam di Pantai Rawakalong, Kecamatan Palabuhanratu pada Rabu (4/5) jasadnya ditemukan pada Kamis (5/5).
Kemudian, Moh Fajar Risky wisatawan asal Kampung Pancoran, RT 02/06, Kota Depok, Jabar. Korban tenggelam di Pantai Cibuaya, Desa Pangumbahan, pada Sabtu (7/5).
Terakhir, Yoga Pamungkas wisatawan asal Kampung Cibadakpondok, RT 002, RW 001, Kelurahan Kayumanis, Kecamatan Tanahsareal, Kota Bogor yang tenggelam di Pantai Kebonkalapa Karanghawu pada Kamis (5/5) dan jasadnya baru ditemukan pada Minggu (8/5).
"Seluruh jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Selain yang meninggal tim SAR gabungan pun berhasil menyelamatkan nyawa wisatawan yang tenggelam di beberapa titik objek wisata pantai selatan ini," kata Kasatpolairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar di Sukabumi.
Menurut Tenda, kecelakaan laut yang menimpa para wisatawan tersebut penyebabnya tidak mengindahkan imbauan dari petugas penjaga pantai dan tidak memperhatikan rambu antara lain nekat berenang di lokasi rawan seperti berombak tinggi dan memiliki arus bawah laut yang deras serta nekat berenang di lokasi terlarang.
Selama pengamanan objek wisata pihaknya bersama petugas lainnya tidak henti-hentinya memberikan imbauan bahkan peringatan keras untuk tidak berenang di lokasi rawan dan saat laut sedang pasang, akan tetapi karena membludaknya jumlah wisatawan yang berkunjung ke lokasi wisata pantai ini banyak dari mereka yang tidak mematuhi peraturan.
"Meskipun saat ini volume wisatawan yang masih bertahan di objek wisata Pantai Selatan Kabupaten Sukabumi sudah jauh berkurang, tetapi personel keamanan gabungan yang dibantu relawan masih tetap bersiaga," tambahnya.
Ia pun mengapresiasi tim SAR gabungan dan berbagai lembaga dan relawan lainnya yang telah membantu pihaknya selama Operasi Ketupat Lodaya 2022 khususnya di objek wisata pantai selatan yang telah memberikan berbagai pelayanan serta bantuan lainnya kepada wisatawan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022