Sedikitnya 11 orang tewas tenggelam ketika perahu migran terbalik dekat Puerto Rico, Coast Guard AS mengatakan, Kamis, di tengah peningkatan konstan jumlah migran yang berusaha mencapai pantai AS dalam pelayaran yang berbahaya.
"Coast Guard yang sedang bertugas menerima panggilan sekitar pukul 11.47 waktu setempat (22.47 WIB) Kamis yang melaporkan bahwa awak pesawat dari Pengawas Bea Cukai dan Perbatasan telah melihat perahu terbalik dengan orang-orang di dalam air yang tampak tidak mengenakan jaket pelampung," kata Coast Guard itu dalam sebuah pernyataan.
Perahu itu, yang mengangkut "orang-orang yang belum diketahui jumlahnya," terlihat 10 mil laut di utara Pulau Desecheo, Puerto Rico, kata pernyataan itu.
Hingga pukul 18.00 waktu setempat Kamis (05.00 WIB Jumat) 11 orang meninggal dan 31 penyintas telah ditemukan, kata Coast Guard itu di Twitter.
Para migran, khususnya dari Haiti, dalam beberapa bulan terakhir telah berusaha untuk meloloskan diri dari kekerasan geng dan kemiskinan melalui pelayaran berbahaya dengan perahu-perahu yang tidak layak mengarungi laut.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
"Coast Guard yang sedang bertugas menerima panggilan sekitar pukul 11.47 waktu setempat (22.47 WIB) Kamis yang melaporkan bahwa awak pesawat dari Pengawas Bea Cukai dan Perbatasan telah melihat perahu terbalik dengan orang-orang di dalam air yang tampak tidak mengenakan jaket pelampung," kata Coast Guard itu dalam sebuah pernyataan.
Perahu itu, yang mengangkut "orang-orang yang belum diketahui jumlahnya," terlihat 10 mil laut di utara Pulau Desecheo, Puerto Rico, kata pernyataan itu.
Hingga pukul 18.00 waktu setempat Kamis (05.00 WIB Jumat) 11 orang meninggal dan 31 penyintas telah ditemukan, kata Coast Guard itu di Twitter.
Para migran, khususnya dari Haiti, dalam beberapa bulan terakhir telah berusaha untuk meloloskan diri dari kekerasan geng dan kemiskinan melalui pelayaran berbahaya dengan perahu-perahu yang tidak layak mengarungi laut.
Sumber: Reuters
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022