Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Kabupaten Aceh Utara mengapresiasi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang mencabut larangan ekspor minyak sawit mentah atau CPO dan minyak goreng.
Ketua Apkasindo Kabupaten Aceh Utara Kastabuna di Aceh Utara, Sabtu, mengatakan apresiasi tersebut disampaikan atas respons Presiden terhadap keluhan para petani kelapa sawit terkait merosotnya harga komoditas tersebut.
"Kami berharap dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng, maka harga tandan buah segar atau TBS sawit di Kabupaten Aceh Utara membaik," kata Kastabuna.
Menyangkut harga TBS saat ini, Kastabuna mengatakan masih rendah meskipun pemerintah membuka kembali ekspor minyak mentah sawit dan minyak goreng pada Senin (23/5).
Menurut Kastabuna, harga TBS sawit tingkat pengepul masih pada kisaran Rp1.700 per kilogram. Sementara, di tingkat pabrik masih bertahan pada kisaran antara Rp2.050 hingga Rp2.065 per kilogram.
"Kondisi saat ini belum berdampak pada kebijakan pemerintah mencabut larangan ekspor CPO. Kami berharap setelah kebijakan ini efektif berlaku, harga kembali membaik seperti sebelumnya," kata Kastabuna.
Kastabuna memprediksi harga TBS sawit akan mengalami kenaikan beberapa hari mendatang dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng.
"Kami berharap harga TBS bisa normal kembali yakni pada kisaran Rp3.500 per kilogram seperti harga sebelum pemerintah melarang ekspor CPO," kata Kastabuna.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Ketua Apkasindo Kabupaten Aceh Utara Kastabuna di Aceh Utara, Sabtu, mengatakan apresiasi tersebut disampaikan atas respons Presiden terhadap keluhan para petani kelapa sawit terkait merosotnya harga komoditas tersebut.
"Kami berharap dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng, maka harga tandan buah segar atau TBS sawit di Kabupaten Aceh Utara membaik," kata Kastabuna.
Menyangkut harga TBS saat ini, Kastabuna mengatakan masih rendah meskipun pemerintah membuka kembali ekspor minyak mentah sawit dan minyak goreng pada Senin (23/5).
Menurut Kastabuna, harga TBS sawit tingkat pengepul masih pada kisaran Rp1.700 per kilogram. Sementara, di tingkat pabrik masih bertahan pada kisaran antara Rp2.050 hingga Rp2.065 per kilogram.
"Kondisi saat ini belum berdampak pada kebijakan pemerintah mencabut larangan ekspor CPO. Kami berharap setelah kebijakan ini efektif berlaku, harga kembali membaik seperti sebelumnya," kata Kastabuna.
Kastabuna memprediksi harga TBS sawit akan mengalami kenaikan beberapa hari mendatang dengan dibukanya kembali kran ekspor CPO dan minyak goreng.
"Kami berharap harga TBS bisa normal kembali yakni pada kisaran Rp3.500 per kilogram seperti harga sebelum pemerintah melarang ekspor CPO," kata Kastabuna.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022