Tim pencari pada Minggu menemukan ransel milik pakar masyarakat adat Brazil, Bruno Pereira, yang hilang bersama jurnalis Inggris, Dom Phillips, di hutan hujan tropis Amazon.

Petugas pemadam kebakaran Lt. Barbosa Amorim mengatakan kepada stasiun TV bahwa ransel bermerek Equinox itu berisi pakaian, laptop dan barang pribadi lain.

Ransel itu ditemukan terikat di batang pohon yang terendam air di lokasi di mana kedua orang itu terakhir kali terlihat.

Amorim mengaku tidak tahu apakah ransel itu milik Pereira atau Phillips.

Sebelumnya, Elizeu Mayaruna, yang bekerja di badan masyarakat adat Funai, mengatakan dia menemukan pakaian, terpal dan botol pelumas ketika mencari di sepanjang sungai Itacoai di hutan tersebut pada Sabtu.

Mayaruna dan dua pencari lain yang mengenal Pereira mengatakan mereka mengenali baju dan celana itu sebagai milik Pereira, mantan pengurus Funai.

Sejumlah saksi mengatakan mereka melihat Pereira dan Phillips, jurnalis lepas yang pernah meliput untuk koran Guardian dan Washington Post, berjalan di sungai itu pada Minggu sebelumnya.

Kedua pria itu sedang melakukan liputan di kawasan hutan belantara terpencil dekat perbatasan dengan Peru dan Kolombia, yang didiami komunitas pribumi terasing paling besar di dunia.

Kawasan liar tanpa hukum itu kerap didatangi geng-geng penyelundup kokain, penebang liar, penambang dan pemburu.

Kabar hilangnya kedua orang itu mengundang reaksi global. Legenda sepak bola Brazil Pele dan penyanyi Caetano Veloso bergabung dengan politisi dan aktivis HAM, mendesak Presiden Jair Bolsonaro untuk meningkatkan upaya pencarian.


Baca juga: Pele kembali ke rumah sakit untuk kemoterapi lagi

Baca juga: Pele selamati Ronaldo karena pecahkan rekor gol miliknya


Sumber: Reuters

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Brazil temukan ransel milik pakar adat yang hilang di hutan Amazon

Pewarta: Anton Santoso

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022