Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Antara) - Pemerintah Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, membuka peluang dan menerima investor perhotelan karena sudah dicadangkan lahan cukup luas serta kemudahan fasilitas perizinan satu atap.

"Hingga saat ini baru masuk dua investor perhotelan yaitu Lippo Plaza dan Hotel Burza Waterpark dengan investasi di atas Rp3 triliun," kata Wali Kota Lubuklinggau Prana Putra Sohe, Selasa.

Kota Lubuklinggau berada di tengah-tengah beberapa provinsi tetangga jalan Lintas Sumatera yang hingga saat ini berkembang pesat dalam berbagai pembangunan, terutama infrastruktur dalam menyambut visit Linggau 2015.

Setelah dimekarkan dari Kabupaten Musirawas 2001 perkembangan Kota Lubuklinggau cukup pesat dari berbagai pembangunan sektor perdagangan dan perhotelan.

"Daerah kami diapit beberapa provinsi tetangga antara lain Provinsi Bengkulu dan Provinsi Jambi, sehingga potensi perhotelan dan perdagangan sangat menjanjikan dan akan menjadi kota terbesar setelah Kota Palembang," ujarnya.

Kehadiran investor itu diperlukan untuk mendukung visit Linggau 2015 karena kunjungan ribuan masyarakat regional, nasional dan internatisonal dan akan ada kegiatan setiap hari selama tahun 2015.

Investor yang masuk ke wilayah itu hingga sekarang cukup fantastis di antaranya pembangunan Lippo Plaza dengan investasi mencapai Rp1,2 triliun dan sisanya pembangunan hotel Burza Waterpark dan investasi lainnya di wilayah itu.

Untuk memperluas lahan investasi di wilayah itu saat ini sudah dibangun jalan lingkar Selatan dan Lingkat Barat, dikiri kanan jalan tersebut masih tersedia lahan kosong untuk kawasan indstri perumahan dan industri moderen lainnya.

Ia mengharapkan semua elemen masyarakat, pegawai negeri sipil, organisasi pemuda dan organisasi kemasyarakatan mendukung program visit Linggau 2015, terutama keamanan dan kenyamanan para pengunjung.

Kunjungan ke obyek wisata bukan lahan inti dari visit Linggau 2015, tapi peserta yang diperkirakan mencapai 1.000 orang itu akan menyerbu industri produk lokal seperti sovnir, makanan khas dan bahan kerajinan lokal lainnya.

"Bila setiap pengunjung menghabiskan uang Rp500 ribu, maka akan beredar uang mencapai Rp5 miliar di masyarakat pedagang dan perhotelan," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Lubuklinggau Yana Paramana mengatakan sudah meningkat pembangunan berbagai pasilitas di lokasi wisata wilayah itu.

"Kita sudah mempersiapkan sarana untuk menampung pengunjung dengan berbagai fasilitas termasuk perhotelan dan keamanan, sehingga pengunjung betul-betul aman dan nyaman," katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Zulkifli Lubis

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014