Boy grup K-pop BTS mungkin masih dapat tampil di atas panggung di luar negeri jika mereka bertugas di militer, kata Menteri Pertahanan Korea Selatan pada Senin (1/8) waktu setempat.

Menteri Pertahanan Korsel Lee Jong-sup dalam pertemuan parlemen mengatakan bahwa dengan membiarkan BTS terus tampil, militer dapat melayani kepentingan nasional tanpa mempengaruhi sumber daya personel.

"Bahkan jika mereka bergabung dengan militer, akan ada cara untuk memberi mereka kesempatan berlatih dan tampil bersama jika ada jadwal konser di luar negeri," kata Lee, dikutip dari Reuters pada Selasa.

"Karena banyak orang sangat menghargai (artis yang mengabdi) di militer, itu dapat membantu meningkatkan popularitas mereka lebih banyak lagi,” imbunya.

Terkait dengan hal tersebut, hingga saat ini manajemen BTS, Big Hit, belum menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

Korea Selatan tengah memperdebatkan masalah pemendekan durasi wajib militer (wamil) untuk bintang K-pop menjadi tiga minggu dari yang sebelumnya ditetapkan sekitar dua tahun.

Masalah tersebut menjadi semakin memanas mengingat anggota tertua BTS, Jin, akan menginjak usia 30 tahun pada tahun depan. Di bawah revisi undang-undang Korsel pada 2019, bintang K-pop yang diakui secara global diizinkan untuk menunda wamil hingga usia 30 tahun.

Kebijakan wamil di Korsel menimbulkan kontroversi di mana semua laki-laki berbadan sehat berusia antara 18 dan 28 tahun harus memenuhi tugas mereka sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan diri dari senjata nuklir Korea Utara.

Selama bertahun-tahun, Korsel telah mengecualikan wamil bagi orang-orang tertentu, baik diizinkan penundaan atau durasi wamil yang lebih pendek. Pengecualian diberikan termasuk kepada pemenang medali Olimpiade dan Asian Games serta musisi dan penari klasik yang memenangkan hadiah utama di kompetisi tertentu.

Pewarta: Rizka Khaerunnisa

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022