Solo (Antara) - Tim U-18 Thailand berhasil menjadi juara  "Asian Schools Football U-18 Championship" setelah mengalahkan Korea Selatan 4-1 dalam pertandingan final di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat petang.

         Pada babak final yang disaksikan seribuan penonton berlangsung seru dan menarik, karena kedua kesebelasan bernafsu ingin menjadi pemenangan dalam turnamen tingkat pelajar tersebut.

         Thailand yang bermain penuh semangat lebih dulu menggetarkan gawang Korsel di menit lima melalui tendangan keras Pumin Kaewta, setelah memanfaatkan umpan silang dari pemain sayap kirinya, sehingga kedudukan menjadi 1-0.

         Bahkan, Thailand kembali menambah gol menit 22 melalui tendangan kaki Patipan Pinsermsootsri. Gol Thailand ini, berawal  pemain nomor punggung 10, Patipan yang lolos sendiri dan berhadapan dengan kiper Korsel, langsung mengecoh bola masuk gawang, sehingga menjadi 2-0.

         Thailand tidak mau mengendurkan serangannya ke pertahanan Korsel, sehingga terjadi gol lagi menit 33 melalui Aitthiphon Khamplio, sehingga mengubah kedudukan menjadi 3-0.

         Thailand yang melakukan tekanan ketat membut tim Korsel tidak mampu mengembangkan permainan. Thailand kembali membekukan kemenangan menjadi 4-0 pada menit 41 melalui Patsakorn Sritubtim yang lolos daei jebakan off side pemain belakang Korsel.

         Thailand yang ungggul jauh 4-0 melawan Korsel ini dan bertahan hingga babak pertama usai.

          Thailand memasuki babak kedua masih konsistem dalam mengatur tempo permainan, sebaliknya, Korsel tdak mau kalah melakukan serangan balik cepat kebarisan pertahana Thailand yang disimpil dalam menjaga daerahnya.

          Thailand sebenarnya bisa menambah gol menit 65, jika Patipan Pinsermsootsri tendangannya tidak tergesa-gesa saat berhadapan dengan kiper Korsel, tetapi bolanya melenceng keluar dan kedudukan tetap 4-1.

          Korsel baru mampu membuta gol untuk memperkecil kekalahan menit 76 melaluit t8itik pinalti yang dieksekusi oleh Min Jun Yeong. Hadiah pinalti Korsel, karena salah satu pemain belakang Thailand terjadi hand ball di dalam kotak pinalti.

          Thailand yang unggul 4-1 atas Korsel tersebut tetap bertahan hingga  wasit Shen Vin Hao asal Tiongkok yang memimpin pertandingan meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir.

           Pelatih Tim U-18 Thailand Arun Tulwattanangkui mengatakan bahwa Korsel tim yang kuat dan bagus, tetapi timnya bisa mengalahkan dan menjadi juaranya.

          "Saya senang timnya juara. Hal ini, sesuai yang ditargetkan menjadi tim yang terbaik di Solo Indonesia," kata Arun usai pertandingan.

          Menurut Arun, timnya lebih mudah bertandingan melawan Korsel dibanding Indonesia yang sulit dikalahkan. Karena, Tim Indonesia lebih kuat dan mereka banyak pemain yang memiliki skill baik.

     
Juara Ketiga 
     Timnas U-18 Indonesia pada perebutan juara tiga empat mempu mengalahkan Tiongkok dengan skor 2-1 pada pertandingan sebelumnya di Stadion Manahan Solo. Gol Indonesia dicetak oleh Febriansyah Ramadhan menit 48, Eka Prasetya Putra dari titik pinalti menit 89, sedangkan gl balasan Tiongkok oleh Guo Zhilin menit 76.

          Timnas Indonesia melawan Tiongkok pada babak pertama bermain seri 0-0,  meski tim tuan rumah mampu menguasai permainan. Namun, Riyan Ardiansyah dan kawan-kawan belum mempu membuahkan  gol.

           Timnas memasuki babak kedua meningkatkan tempo permainan untuk menekan ke pertahanan Tiongkok. Indonesia pada menit 48 berhasil unggul 1-0, melalui tendangan keras dari kaki Febriansyah yang terlepas dari kawalan lawan.

           Namun, Tiongkok mampu membalas gol menit 76 melalui tendangan keras kaki Guo Zhilin yang tidak mampu diantisipasi kiper Rafli Mahreza, sehingga kedudukan 1-1.

           Indonesia pada menit 89 mendapat hadiah tendangan pinalti, setelah salah satu pemainnya nomor punggung 10, Khairul Asmi dilanggar di dalam kotak pinalti.Eka Prasetya Putra tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, dan gol untuk timnya mengubah menjadi 2-1.

           Indonesia yang berhasil menyingkirkan Tiongkok tersebut berhasil menjadi juara ketiga setelah Thailand dan Korsel, sedangkan keempat ditempati Tiongkok.

           Pelatih Timnas U-18 Indonesia Maman Suryaman mengatakan, timnya melawan Tiongkok sebenanrnya tidak sebagus saat melawan Korsel di semifinal.

          "Namun, anak-anak memiliki mitivasi ingin mengalahkan Tiongkok, dan mereka berhasil meski permainannya tidaks ebagus saat melawan Korsel," kata Maman.***3***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014