Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat enam kelurahan di Kota Tangerang Selatan, Banten, dikepung banjir dan mengakibatkan 1.252 unit rumah terendam.

"Data yang dihimpun Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak 1.252 unit rumah terendam di enam kelurahan yang terkepung banjir," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu.

Enam kelurahan yang direndam banjir tersebut, meliputi Kelurahan Cipayung, Kelurahan Jombang, Kelurahan Pisangan di Kecamatan Ciputat, Kelurahan Rempoa di Kecamatan Ciputat Timur, Kelurahan Kedaung di Kecamatan Pamulang, dan Kelurahan Pondok Kacang Timur di Kecamatan Pondok Aren.

Baca juga: Banjir, pengendara sepeda motor Tangerang-Jakarta gunakan jalan tol

Baca juga: Ratusan hektare tambak ikan siap panen hilang seketika diterjang banjir

Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi yang cukup lama di wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten dan sekitarnya pada Selasa (4/10), menyisakan banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 10 sampai 80 sentimeter (cm).

"Kendati tidak ada korban jiwa, genangan air di beberapa titik lokasi itu sempat membuat kemacetan lalu lintas yang berdampak pada mobilitas umum lainnya. Saat ini hujan mulai reda dan banjir dilaporkan berangsur surut," ujar Abdul.

Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan telah melakukan monitoring di sejumlah titik genangan air menggunakan perahu karet. Selain monitoring, tim juga melakukan pendataan lebih lanjut dan antisipasi untuk hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022