Gelandang Christian Eriksen memuji gol yang dicetak rekannya di lini tengah Casemiro ketika Manchester United mengimbangi Chelsea 1-1 pada pekan ke-13 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu.

Dikutip dari situs resmi klub, Minggu, Casemiro menyelamatkan Manchester United dari kekalahan saat melawan Chelsea berkat gol sundulan yang pemain asal Brazil itu cetak di menit 90+4.

Menurut Eriksen, pada pertandingan ini Manchester United mampu menampilkan karakter dan merupakan sebuah sundulan yang bagus dari Casemiro usai menerima umpan Luke Shaw.

"Rasanya sangat melegakan dibandingkan dengan enam menit sebelumnya dengan penalti lawan, itu adalah pukulan besar. Tapi, jelas, itu menunjukkan karakter dan sundulan yang bagus," ujar Eriksen.

"Itu adalah (sundulan yang mematikan), leher yang sangat kuat! Leher yang sangat kuat untuk mendapatkan bola di sana, gol yang sangat bagus," tambahnya.

Soal pertandingan ini, Eriksen menilai Manchester United sebenarnya layak untuk mendapatkan tiga poin, namun mereka gagal memaksimalkan peluang yang didapatkan, terlebih di babak pertama.

"Kebanyakan di babak pertama, saya pikir kami bermain dengan sangat baik. Kami menciptakan peluang dan benar-benar dominan dibanding mereka. Jadi ya, saya pikir kami harus membuat itu lebih mudah untuk kami di babak pertam dengan satu atau dua gol," jelas Eriksen.

Pada pertandingan ini, Manchester United sempat tertinggal lebih dulu karena gol penalti Jorginho, namun The Red Devils terus berupaya menyamakan kedudukan ketika Casemiro mencetak gol di waktu tambahan babak kedua.

Karena torehan satu poin ini, Manchester United masih berada di peringkat kelima klasemen sementara dengan 20 poin dari 11 laga, berselisih satu poin dari Chelsea di posisi ke-4.

Sementara itu, pelatih Chelsea Graham Potter menyoroti ketajaman lini depan timnya ketika bermain imbang 1-1 menghadapi Manchester United pada pekan ke-13 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, Sabtu.

Dikutip dari situs resmi klub, Minggu, Potter menjelaskan lini depan Chelsea seharusnya bisa menampilkan performa yang lebih baik dibanding apa yang mereka tunjukkan pada laga ini.

Meski begitu, secara keseluruhan timnya mampu tampil cukup baik ketika bermain pada sebuah pertandingan yang intens serta menghadapi tim yang memiliki kualitas baik.

"Kami hampir sampai di sana tetapi tidak memiliki bagian terakhir. Itu adalah area sebagai tim di mana kami bisa melakukan yang lebih baik, dalam hal permainan menyerang kami," terang Potter.

"Tapi itu adalah pertandingan yang intens dan sulit melawan tim di saat yang baik. Setiap orang memiliki jadwal yang mereka miliki sehingga tidak langsung, tetapi itu adalah sesuatu yang dapat kami tingkatkan. Tapi semangat, kebersamaan, usaha, kepribadian para pemain, semuanya luar biasa," sambung dia.

Soal jalannya pertandingan, pelatih asal Inggris itu menjelaskan Manchester United lebih baik dibanding timnya pada 20 menit pertama dan memaksa The Blues bermain lebih bertahan.

Potter menambahkan, hal tersebut membuat dirinya perlu sedikit melakukan penyesuaian pada permainan tim dan memasukkan beberapa pemain lain ke lini tengah agar dapat memberikan tekanan kepada Manchester United.

"Perasaan permainannya adalah bahwa kami sedikit diserbu di lini tengah, kami membutuhkan pemain tambahan di sana untuk menciptakan sedikit lebih banyak tekanan, untuk menghentikan mereka membangun serangan mereka dan karena itu membuat lebih sulit untuk membangun serangan kami," ungkap Potter.

"Jadi itu hanya perasaan yang saya miliki. Ini bukan keputusan yang mudah untuk dibuat, tetapi para pemain merespons dengan sangat baik dan mereka memberikan segalanya," katanya.

Pewarta: Aldi Sultan

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022