Juara senam artistik Olimpiade Tokyo Sunisa Lee Selasa waktu setempat mengumumkan ia memilih mengakhiri kuliahnya di Amerika Serikat (AS) tahun depan demi fokus dalam upaya mempertahankan gelarnya di Olimpiade Paris 2024.
Pesenam Amerika berusia 19 tahun yang tengah kuliah di Universitas Auburn, mengatakan dalam sebuah posting video di Instagram bahwa dia akan menyelesaikan musim keduanya dengan Tigers kemudian kembali ke dunia senam elite.
"Saya membuat keputusan yang selalu membebani saya dalam waktu yang sangat lama," kata Lee.
"Sebagai seorang atlet yang telah berkompetisi di level tertinggi, di panggung terbesar di dunia, saya cukup beruntung mengalami perasaan dan emosi yang tak terlukiskan seumur hidup ketika medali emas dikalungkan."
Baca juga: Si kembar dari Rusia puncaki final senam ritmik Olimpiade
Baca juga: Senam Indonesia bakal ditampilkan pada setiap acara formal ASEAN
"Tapi saya juga tidak ingin itu hanya sekali seumur hidup."
Menyusul mundurnya juara bertahan Simone Biles, Lee secara mengejutkan menjadi peraih emas di Olimpiade Tokyo.
Lee menjadi wanita AS keenam yang merebut emas Olimpiade secara keseluruhan dan yang kelima berturut-turut setelah Carly Patterson pada 2004, Nastia Liukin pada 2008, Gabby Douglas pada 2012 dan Biles pada 2016.
"Saya telah menetapkan tujuan saya di Paris 2024 dan saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk sampai ke sana," kata Lee dalam unggahan videonya.
Lee membantu Amerika meraih perak nomor beregu di Tokyo dan mendulang medali perunggu di nomor palang bertingkat. Dia juga turut ambil bagian dalam tim di kejuaraan dunia AS 2019.
Jika Lee mampu mempertahankan gelar juara Olimpiade pada 2024 di Prancis, dia akan menjadi wanita ketiga yang merebut gelar Olimpiade berturut-turut setelah Larisa Latynina dari Uni Soviet pada 1956 dan 1960 dan Vera Caslavska dari Cekoslowakia pada 1964 dan 1968.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sunisa Lee pilih akhiri kuliah demi kejar emas senam Olimpiade Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022
Pesenam Amerika berusia 19 tahun yang tengah kuliah di Universitas Auburn, mengatakan dalam sebuah posting video di Instagram bahwa dia akan menyelesaikan musim keduanya dengan Tigers kemudian kembali ke dunia senam elite.
"Saya membuat keputusan yang selalu membebani saya dalam waktu yang sangat lama," kata Lee.
"Sebagai seorang atlet yang telah berkompetisi di level tertinggi, di panggung terbesar di dunia, saya cukup beruntung mengalami perasaan dan emosi yang tak terlukiskan seumur hidup ketika medali emas dikalungkan."
Baca juga: Si kembar dari Rusia puncaki final senam ritmik Olimpiade
Baca juga: Senam Indonesia bakal ditampilkan pada setiap acara formal ASEAN
"Tapi saya juga tidak ingin itu hanya sekali seumur hidup."
Menyusul mundurnya juara bertahan Simone Biles, Lee secara mengejutkan menjadi peraih emas di Olimpiade Tokyo.
Lee menjadi wanita AS keenam yang merebut emas Olimpiade secara keseluruhan dan yang kelima berturut-turut setelah Carly Patterson pada 2004, Nastia Liukin pada 2008, Gabby Douglas pada 2012 dan Biles pada 2016.
"Saya telah menetapkan tujuan saya di Paris 2024 dan saya tahu apa yang harus saya lakukan untuk sampai ke sana," kata Lee dalam unggahan videonya.
Lee membantu Amerika meraih perak nomor beregu di Tokyo dan mendulang medali perunggu di nomor palang bertingkat. Dia juga turut ambil bagian dalam tim di kejuaraan dunia AS 2019.
Jika Lee mampu mempertahankan gelar juara Olimpiade pada 2024 di Prancis, dia akan menjadi wanita ketiga yang merebut gelar Olimpiade berturut-turut setelah Larisa Latynina dari Uni Soviet pada 1956 dan 1960 dan Vera Caslavska dari Cekoslowakia pada 1964 dan 1968.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sunisa Lee pilih akhiri kuliah demi kejar emas senam Olimpiade Paris
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2022