Rejanglebong (Antara) - Pengurus kelompok pengajian jamaah tabligh (JT) Kabupaten Rejanglebong Bengkulu, membantah adanya anggota pengajian itu yang terlibat kelompok Islamic State Irak Suriah (ISIS) di daerah ini.

"Tidak ada anggota JT yang terlibat ISIS, hal ini sudah saya sampaikan ke Bupati Rejanglebong. Anggota JT yang dimaksud adalah Haji Badar, dia orang baik-baik dan tidak terlibat sama sekali dengan ISIS. Saat ini yang bersangkutan bersama dengan isterinya sedang pergi ke markas JT di India," kata pengurus JT Rejanglebong yang juga ketua Pengadilan Negeri (PN) Curup Setiono usai melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Rejanglebong di Rejanglebong, Rabu.

Adanya tudingan kepada anggota JT di daerah itu yang ditenggarai terlibat kelompok radikal tersebut kata dia, sangat disayangkan mengingat Jemaah Tabligh adalah majelis zikir yang keberadaannya menyebar di Tanah Air dengan keanggotaan selain masyarakat biasa juga sejumlah pejabat negara, anggota kepolisian dan lembaga lainnya.

Selain itu di dalam JT tambah dia, juga tidak membenarkan adanya anggota kelompok yang ikut berpolitik baik dalam maupun luar negeri kemudian mempersoalkan adanya perbedaan khilafiah serta hal-hal yang menyangkut pendanaan maupun membuka aib masyarakat.

Bantahan ini kata dia, disampaikan guna mengklarifikasi pemberitaan sejumlah media cetak lokal yang menenggarai keterlibatan anggota JT daerah itu dalam kelompok ISIS, karena mengenakan celana gantung, berjanggut dan isterinya mengenakan cadar. Bantahan ini disampaikannya langsung ke Bupati Rejanglebong dan sejumlah pihak terkait seperti Polres Rejanglebong, Kodim 0409 Rejanglebong, Kejari Curup dan ketua DPRD setempat dalam pertemuan tertutup di ruangan bupati daerah itu, Rabu (13/8).

Sementara itu Kasdim 0409 Rejanglebong, Mayor Inf Agus Salim menjelaskan, hingga saat ini pihaknya belum mendapati laporan dari masyarakat maupun petugas intelejend yang disebarkan dalam 15 kecamatan di daerah itu tentang adanya pergerakan ISIS di Rejanglebong.

"Sampai saat ini belum ada laporan dari masyarakat maupun petugas intel dilapangan, kendati demikian kita tetap memantau kemungkinan masuknya kelompok ISIS ke daerah ini," ujarnya.

Sebelumnya Kapolda Bengkulu Brigjend Pol Tatang Soemantri menyebutkan Kabupaten Rejanglebong masuk dalam pengawasan pihak kepolisian akan adanya kemungkinan masuknya paham ISIS di Provinsi Bengkulu bersama dengan Kabupaten Kaur dan Bengkulu Utara. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014