Lembaga independen Founder Football Institute menilai Erick Thohir, saat menjadi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) nanti, memerlukan wakil yang "tokcer" sebagai pendamping yang dapat meringankan pekerjaannya, bukan malah menjadi beban.
"Bursa calon Ketua Umum PSSI sepertinya sudah mengerucut kepada satu sosok yaitu Menteri BUMN Erick Thohir. Meskipun nantinya akan ada calon lain sepertinya hanya akan menjadi penggembira saja... Mesti tokcer lah waketum-nya Erick Thohir," kata Founder Football Institute Budi Setiawan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Budi, sosok dua wakil ketua umum akan menjadi sangat penting, karena menjadi pendamping ketua umum yang akan merepresentasikan bukan hanya wajah ketua umum namun juga organisasi PSSI.
"Menurut kami (Football Institute) Ketua Umum PSSI sudah hampir final dan tidak perlu didiskusikan. Yg perlu dicermati adalah dua sosok wakil ketua umum pendamping Erick Thohir kelak jika dia menjadi ketua umum, sosok wakil ketua umum sepertinya masih ketat," katanya.
Seperti diketahui bahwa KLB 16 Februari 2023 akan memilih Komite Eksekutif, Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum, dan 12 anggota.
"Dua wakil ketua umum menurut saya akan menjadi seksi dan vital, karena ini sosok pendamping ketua umum. Dua sosok ini nanti akan merepresentasikan bukan hanya wajah ketua umum namun juga organisasi PSSI. Dua sosok Waketum ini akan menjadi wajah utama kepengurusan PSSI ke depan. Imagenya pak Erick akan tercitrakan dari siapa dua wakil ketua umumnya," kata Budi.
Budi pun meyakini, Erick Thohir pasti sudah memiliki beberapa nama yang dijadikan pertimbangan untuk mendampinginya kelak.
Dalam pantauan Football Institute, saat ini ada sekitar enam sosok yg sudah diusulkan oleh anggota PSSI untuk posisi wakil ketua umum. Enam orang tersebut adalah Yunus Nusi (Sekjen), Juni Rahman (exco PSSI), Achsanul Qosasih (Madura United), Achmad Ruyadh (exco PSSI dan ketua PSSI Jawa Timur), Andre Rosiade (anggota DPR RI) dan Ratu Tisha (mantan sekjen PSSI).
"Terakhir diisukan Menpora Zainudin Amali turut mendapat dukungan untuk mendampingi Erick Thohir menjadi wakil ketua umum. Pendaftaran exco PSSI akan ditutup tanggal 16 Januari," katanya.
Menurut Budi, Erick Thohir memerlukan pendamping yang dapat meringankan pekerjaannya, bukan menjadi beban dalam perjalanannya saat menjadi Ketua Umum PSSI. Artinya dua sosok wakil ketua umum kelak haruslah figur yg memenuhi syarat yang diatur oleh statuta PSSI seperti lima tahun berkecimpung dalam sepakbola nasional, tidak memiliki masalah hukum/ dipidana, dll.
"Menurut kami selain syarat administratif juga perlu kompetensi di bidang sepakbola, memiliki integritas yg terbukti dan teruji, punya pergaulan luas di dunia olahraga dan khususnya di kalangan pemerintah. Minimal mampu menjalin, menjaga serta merawat hubungan baik dengan pemerintah khususnya. Karena selama ini kan problem PSSI adalah kesannya sulit diajak bekerja sama dengan pemerintah. Challenging utamanya di situ," demikian kata Founder Football Institute Budi Setiawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir butuh Wakil Ketua Umum PSSI yang "tokcer"
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Bursa calon Ketua Umum PSSI sepertinya sudah mengerucut kepada satu sosok yaitu Menteri BUMN Erick Thohir. Meskipun nantinya akan ada calon lain sepertinya hanya akan menjadi penggembira saja... Mesti tokcer lah waketum-nya Erick Thohir," kata Founder Football Institute Budi Setiawan melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.
Menurut Budi, sosok dua wakil ketua umum akan menjadi sangat penting, karena menjadi pendamping ketua umum yang akan merepresentasikan bukan hanya wajah ketua umum namun juga organisasi PSSI.
"Menurut kami (Football Institute) Ketua Umum PSSI sudah hampir final dan tidak perlu didiskusikan. Yg perlu dicermati adalah dua sosok wakil ketua umum pendamping Erick Thohir kelak jika dia menjadi ketua umum, sosok wakil ketua umum sepertinya masih ketat," katanya.
Seperti diketahui bahwa KLB 16 Februari 2023 akan memilih Komite Eksekutif, Ketua Umum, dua Wakil Ketua Umum, dan 12 anggota.
"Dua wakil ketua umum menurut saya akan menjadi seksi dan vital, karena ini sosok pendamping ketua umum. Dua sosok ini nanti akan merepresentasikan bukan hanya wajah ketua umum namun juga organisasi PSSI. Dua sosok Waketum ini akan menjadi wajah utama kepengurusan PSSI ke depan. Imagenya pak Erick akan tercitrakan dari siapa dua wakil ketua umumnya," kata Budi.
Budi pun meyakini, Erick Thohir pasti sudah memiliki beberapa nama yang dijadikan pertimbangan untuk mendampinginya kelak.
Dalam pantauan Football Institute, saat ini ada sekitar enam sosok yg sudah diusulkan oleh anggota PSSI untuk posisi wakil ketua umum. Enam orang tersebut adalah Yunus Nusi (Sekjen), Juni Rahman (exco PSSI), Achsanul Qosasih (Madura United), Achmad Ruyadh (exco PSSI dan ketua PSSI Jawa Timur), Andre Rosiade (anggota DPR RI) dan Ratu Tisha (mantan sekjen PSSI).
"Terakhir diisukan Menpora Zainudin Amali turut mendapat dukungan untuk mendampingi Erick Thohir menjadi wakil ketua umum. Pendaftaran exco PSSI akan ditutup tanggal 16 Januari," katanya.
Menurut Budi, Erick Thohir memerlukan pendamping yang dapat meringankan pekerjaannya, bukan menjadi beban dalam perjalanannya saat menjadi Ketua Umum PSSI. Artinya dua sosok wakil ketua umum kelak haruslah figur yg memenuhi syarat yang diatur oleh statuta PSSI seperti lima tahun berkecimpung dalam sepakbola nasional, tidak memiliki masalah hukum/ dipidana, dll.
"Menurut kami selain syarat administratif juga perlu kompetensi di bidang sepakbola, memiliki integritas yg terbukti dan teruji, punya pergaulan luas di dunia olahraga dan khususnya di kalangan pemerintah. Minimal mampu menjalin, menjaga serta merawat hubungan baik dengan pemerintah khususnya. Karena selama ini kan problem PSSI adalah kesannya sulit diajak bekerja sama dengan pemerintah. Challenging utamanya di situ," demikian kata Founder Football Institute Budi Setiawan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Erick Thohir butuh Wakil Ketua Umum PSSI yang "tokcer"
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023