Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan kebijakan pemerintah dalam penyesuaian harga bahan bakar minyak non subsidi tidak begitu berpengaruh terhadap harga berbagai kebutuhan pokok di daerah itu.

"Sampai saat ini harga berbagai kebutuhan pokok di pasar masih cukup stabil," kata Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Aidi di Mentok, Jumat.

Meskipun ada beberapa barang yang mengalami kenaikan harga, namun masih dalam batas wajar dan tidak sampai mempengaruhi inflasi.

Ia mengatakan, secara kebetulan pemberlakuan kebijakan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada 1 Februari 2023 itu bersamaan dengan kebijakan pemberhentian sementara pelayanan penyeberangan kapal feri jalur Pelabuhan Tanjungkalian dengan Tanjungapi-api, Sumatera Selatan sehingga ada beberapa barang yang mengalami kenaikan.

PT ASDP Pelabuhan Tanjungkalian, Mentok, pada Minggu (29/1) dan Senin (30/1) mengeluarkan kebijakan penghentian sementara pelayanan penyeberangan kapal feri karena cuaca ekstrem.

"Dua kebijakan yang ada kaitannya dengan distribusi bahan pangan ini yang mempengaruhi adanya sedikit kenaikan harga untuk jenis barang tertentu, namun masih dalam batas wajar," katanya.

Berdasarkan pengalaman, harga kebutuhan pokok di daerah itu akan mengalami kenaikan cukup signifikan jika terjadi keterlambatan pasokan dari luar Pulau Bangka.

Kepala Seksi Perdagangan Dalam Negeri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat Sevilianna menjelaskan berdasarkan data dari para petugas di lapangan, pada pemantauan yang dilaksanakan pada 30 Januari dan 2 Februari 2023 harga sebagian besar kebutuhan pokok tidak mengalami kenaikan.

Untuk bahan pokok berupa beras premium stabil Rp13.128 per kilogram, beras Bulog Rp10.625/kg, gula pasir lokal 14.861/kg, PSM Rp15.625/kg, minyak goreng Fortune turun dari Rp16.611 ke Rp16.556/liter, curah Rp14.000/liter dan minyakKita turun dari Rp15.200 ke Rp15.000/liter.

Ada beberapa barang yang naik, antara lain cabai merah dari Rp48.900 ke Rp49.200/kg, cabai rawit merah dari Rp66.100 naik menjadi Rp66.600/kg, dan cabai rawit hijau dari Rp55.000 menjadi Rp63.300/kg. Begitu juga dengan bawang merah lokal dari Rp49.444 menjadi Rp49.722, bawang merah impor dari Rp30.267 menjadi Rp31.583/kg.

"Kenaikan harga ini banyak dipengaruhi berkurangnya persediaan barang karena kebijakan penghentian sementara penyeberangan kapal feri jalur Pulau Bangka-Sumatera," katanya.

Terjadinya kenaikan harga tersebut wajar karena selama ini berbagai barang tersebut dipasok dari luar daerah, yaitu dari Pulau Sumatera dan Jawa.

Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023