Puluhan rumah warga Kota Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan terendam banjir akibat curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (16/2) sore hingga malam hari.
"Hujan deras yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari menimbulkan banjir," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Jumat.
Dia mengatakan 52 rumah warga Kota Baturaja terendam banjir dengan ketinggian air antara 30-60 centimeter.
"Banjir tadi malam mengepung sebagian wilayah Kota Baturaja dengan daerah terdampak meliputi Kelurahan Baturaja Permai, Sekarjaya dan Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur," katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, katanya, akibat bencana alam tersebut aktivitas masyarakat sempat terganggu karena sejumlah jalan umum terendam air.
Saat ini, sebagian besar masyarakat masih menangani lumpur dan sampah yang terbawa banjir di rumah masing-masing agar dapat ditempati kembali.
"Tim BPBD dan relawan saat ini masih di lapangan untuk membantu warga membersihkan material sisa banjir," katanya.
Pihaknya menurunkan tim dan alat berat ke lokasi terdampak banjir sebagai persiapan jika diperlukan untuk melakukan evakuasi.
Untuk mengantisipasi bencana susulan, ia mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten OKU meningkatkan kewaspadaan supaya banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
"Pusdalops BPBD OKU melakukan pemantauan terhadap cuaca 1x24 jam dari BMKG untuk diteruskan peringatan dini kepada masyarakat agar lebih waspada guna mengantisipasi korban jiwa akibat bencana alam," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Hujan deras yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari menimbulkan banjir," kata Manager Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Gunalfi di Baturaja, Jumat.
Dia mengatakan 52 rumah warga Kota Baturaja terendam banjir dengan ketinggian air antara 30-60 centimeter.
"Banjir tadi malam mengepung sebagian wilayah Kota Baturaja dengan daerah terdampak meliputi Kelurahan Baturaja Permai, Sekarjaya dan Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur," katanya.
Meskipun tidak ada korban jiwa, katanya, akibat bencana alam tersebut aktivitas masyarakat sempat terganggu karena sejumlah jalan umum terendam air.
Saat ini, sebagian besar masyarakat masih menangani lumpur dan sampah yang terbawa banjir di rumah masing-masing agar dapat ditempati kembali.
"Tim BPBD dan relawan saat ini masih di lapangan untuk membantu warga membersihkan material sisa banjir," katanya.
Pihaknya menurunkan tim dan alat berat ke lokasi terdampak banjir sebagai persiapan jika diperlukan untuk melakukan evakuasi.
Untuk mengantisipasi bencana susulan, ia mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten OKU meningkatkan kewaspadaan supaya banjir tidak menimbulkan korban jiwa.
"Pusdalops BPBD OKU melakukan pemantauan terhadap cuaca 1x24 jam dari BMKG untuk diteruskan peringatan dini kepada masyarakat agar lebih waspada guna mengantisipasi korban jiwa akibat bencana alam," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023