Sleman, (Antara) - Sebanyak 1.000 ekor kambing disembelih sebagai hewan kurban di lereng Gunung Merapi, Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu.

         Kambing yang dipelihara di kandang komunal di hunian tetap korban erupsi Gunung Merapi di Dusun  Gondanglegi, Hargobinangun, Pakem, Sleman itu disembelih dan dibagikan ke warga di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

          "Penyembelihan hewan kurban ini melibatkan 1.000 warga dan akan dibagikan total daging 6,5 ton ke 120 desa," kata Direktur Aksi Cepat Tanggap (ACT) Yogyakarta Awal Purnama.

          Menurut dia, hunian tetap relokasi korban Merapi berupa "Integrated Community Shelter" di Gondanglegi tersebut juga dimanfaatkan untuk memelihara kambing dan budidaya cacing dan kegiatan lain sebagai pemberdayaan warga di lereng Gunung Merapi.

          Selain dibagikan, daging kambing kurban tersebut juga dimasak bersama dan disantap bersama ribuan warga yang datang.

          Daging disiapkan dan dimasak bersama para relawan dari ACT dan Masyarakat Relawan Indonésia seperti gulai, tongseng dan sate kambing.

         "Bancakan (makan bersama) dalam Kenduri Raya Yogyakarta ini bertujuan mengharirayakan semua elemen masyarakat pada Idul Adha 1435 hijriyah. Juga mengenalkan paradigma berkurban pada masyarakat," katanya.

           Di hunian tetap yang sebagian masih dihuni warga korban bencana Merapi itu dimanfaatkan untuk aktivitas ekonomi rakyat. Salah satunya, setelah Idul Adha ini akan dipelihara sebanyak 3.000 ekor kambing sebagai lahan perekonomian warga di sekitar Merapi.
     "Mengharirayakan masyarakat berarti membahagiakan mereka," katanya.

         Masyarakat yang terlibat dalam penyembelihan hewan kurban secara benar dan higienis. Selain secara syariah, juga bungkus daging kurban tidak menggunakan plastik yang tidak berwarna hitam.

          "Berkurban tidak hanya di masjid di sekitar, tetapi kami daging kurban didistribusikan ke pelosok yang sangat membutuhkan," kata Presiden ACT Ahyudin.

         Ia mengatakan, para pemberi hewan kurban justru lebih banyak dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta. Bahkan para pemberi hewan kurban dari kuat negeri seperti dari Inggris. Namun, kambing dibeli di Yogyakarta dan sekitarnya.

         "Hingga saat ini di hari Idul Adha sudah 5.000 ekor kambing yang ditangani ACT. Daging kurban distribusikan ke daerah yang sangat membutuhkan dan korban bencana serta panti asuhan. Penerimanya lintas agama," katanya.***3***

Pewarta: Oleh Victorianus Sat Pranyoto

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014