Mukomuko (Antara) - Warga Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta Badan Narkotika Kabupaten setempat mencarikan solusi mengatasi kebiasaan buruk sejumlah oknum siswa sekolah dasar di daerah itu yang mengisap lem "aibon" diduga untuk mabuk.

"Oknum siswa sekolah dasar (SD) sekarang ini sudah kebiasaan mengisap lem aibon untuk mabuk, prilaku siswa ini harus segera dicegah," kata tokoh masyarakat Bandar Ratu, Apri, di Mukomuko, Minggu.

Ia berharap, Badan Narkotika Kabupaten (BNK) dapat mencarikan solusi untuk mencegah perbuatan menyimpang oknum siswa tersebut.

Karena, menurut dia, mengisap lem aibon itu juga termasuk bagian dari minuman keras dan Narkoba yang tujuannya membuat orang menjadi mabuk.

Ia menduga, siswa tersebut mengisap lem karena tidak mampu membeli Narkoba dan minuman keras. Sehingga dilampiaskan dengan cara seperti itu.

"Lem itu kan mudah didapat di toko toko dan harganya juga tidak  mahal," ujarnya.

Menurut dia, jika perilaku siswa ini dibiarkan terus maka dampaknya terhadap kesehatan mereka dan perbuatan itu awal untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang.

Wakil Bupati Mukomuko, Khoirul Huda mengatakan, belum mengetahui kalau ada siswa SD yang melakukan perbuatan seperti itu.

Menurut dia, kalau memang kejadiannya seperti itu maka perlu sosialisasi narkoba tidak hanya kepada siswa SMP dan SMA tetapi juga ke siswa SD.

"Sekali ini kami akan memberikan sosialisasi narkoba ke siswa SD," ujarnya. ***1***

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014