Makassar (ANTARA Bengkulu) - Terdapat delapan alternatif atau cara untuk memperoleh penghasilan tambahan, kata perencana keuangan Safir Senduk di Makassar, Kamis, dalam sebuah acara bincang-bincang Mencari Penghasilan Tambahan.

Alternatif mencari penghasilan tambahan yang pertama adalah dengan menjadi karyawan atau "double job" dengan bidang kerja yang berbeda. Kedua menjual barang dan jasa dengan atau tanpa modal, menjual keahlian dan membuka usaha sendiri.

Atau mengikuti multi level marketing, mengikuti investasi bagi hasil, jual beli produk investasi serta yang terakhir melakukan investasi pendapatan dengan tepat. "Alternatif kedua dan ketiga adalah yang paling kecil modalnya," katanya.

Untuk memulai usaha, lanjut dia, seseorang harus mengenal karakternya terlebih dahulu. Ia mengatakan, banyak orang dapat berhasil dalam bisnis dari bakat. Namun, bisnis juga merupakan hal yang dapat dipelajari oleh orang yang tidak memiliki bakat sama sekali dan jatuh bangun dalam menjalankannya adalah hal biasa.

Bisnis memiliki kecenderungan. "Kuncinya untuk berhasil, pemain lama harus melakukan pembaruan-pembaruan," katanya yang menambahkan seseorang harus banyak belajar, memperbaharui pengetahuan dan mengikuti perkembangan jaman.

Khusus untuk yang memilih untuk mencari penghasilan tambahan dengan menjual barang atau jasa, Safir menyarankan untuk menjual hal-hal yang berhubungan keinginan karena sesuatu yang berkaitan dengan keinginan tidak akan terpengaruh dengan harga. "Keinginan biasanya berhubungan dengan ego, gengsi, gaya hidup seperti pakaian dan otomotif," katanya.

Agar usaha berjalan secara berkesinambungan seseorang disarankan mengerti investasi yaitu mengembangan aset yang dimiliki, membuat atau menjadi anggota komunitas, sadar merk dan sadar "online" lalu banyak-banyak berbagi pengetahuan dengan orang lain.

Dalam kesempatan itu, ia pun menyarankan agar karyawan dapat menyisihkan penghasilannya minimal sebesar 10 persen. Sementara yang bukan karyawan, honorer atau pekerja lepas dengan penghasilan tidak menentu disarankan menyimpan penghasilannya minimal 30 persen.

Salah seorang pelaku bisnis "online" Irwansyah mengatakan, penjualan barang melalui internet rata-rata dijalankan tanpa modal.

"Paling banyak sistem 'dropship' atau menjadi makelar dengan menjual barang milik orang. Jualan lebih menarik dengan menyertakan foto dan video," katanya. Untuk memulai bisnis ini, kata dia, disarankan dimulai dari hobi agar lebih menguasai dan memilih barang yang tidak umum atau lebih spesifik.

(T.KR-RY/B/F003/F003)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012