Dokter spesialis anak lulusan Universitas Indonesia sekaligus anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Ignatia Karina Hartanto, Sp.A menjelaskan bahwa ruam kemerahan yang sering timbul di area lipatan kulit bayi adalah karena aliran keringat yang kurang baik.
“Kalau sering merah di daerah lipatan, itu memang aliran keringatnya kurang bagus. Bayi juga kadang lehernya lebih pendek, jadi kita nggak bisa ngelihat leher bayinya. Jadi itu biasanya memang sering merah karena keringatnya numpuk di situ,” jelas Ignatia saat diskusi daring, Selasa malam (28/2).
Lebih dalam, Ignatia menjelaskan bahwa dengan penumpukan keringat di area lipatan kulit bayi, maka akan menimbulkan risiko infeksi bakteri maupun infeksi jamur. Infeksi jamur sendiri memiliki ciri timbul kemerahan pada area lipatan yang berkeringat, gatal, berbau, hingga lecet karena sering digaruk.
Tak hanya infeksi bakteri atau infeksi jamur, ruam pada lipatan leher pun juga dapat timbul akibat lipatan kulit yang saling bergesekkan satu sama lain secara terus menerus.
Umumnya, kondisi ini masih aman dan dapat diatasi sendiri di rumah. Sehingga orang tua tidak perlu cemas saat ruam tersebut muncul.
Namun, apabila bayi tampak sering gatal dan tidak nyaman, maka orang tua perlu mengevaluasi kondisi ini lebih lanjut dengan mengunjungi dokter kulit anak.
Sebagai langkah perawatan, ruam kemerahan tersebut pun juga bisa diatasi dengan penggunaan skincare khusus bayi. Ketika bayi mengalami ruam pada area lipatan dan terasa gatal, orang tua bisa memberikan lotion khusus bayi pada area tersebut.
“Kalau misalnya kelihatan gatal bayinya nggak nyaman, bisa diberikan lotion agar membuat jadi dingin ya. Itu kita bisa lihat bagaimana responsnya. Dan sebaiknya untuk bayi jangan dikasih bedak ya. Bedak itu menjadikan adanya risiko terhirup oleh bayi. Jadi kita sangat tidak merekomendasikan produk bedak," kata dokter anak Ignatia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penyebab hingga cara menangani ruam pada area lipatan leher bayi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023