Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Muhammad Jusuf Kalla mengatakan keberadaan masjid berperan tidak hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat pendidikan masyarakat.
"Masjid itu tentu sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan yang mendidik masyarakat," kata Jusuf Kalla pada peluncuran Gerakan Masjid Bersih 2023 di Jakarta, Rabu.
Jusuf Kalla, yang biasa disapa JK itu mengatakan bahwa masjid tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan, utamanya dalam pendidikan Islam.
Menurut dia, masjid juga berkontribusi dalam membangun peradaban dunia melalui edukasi nilai-nilai kebaikan.
Ia menyampaikan, lembaga pendidikan seperti Al Azhar juga dimulai dari masjid, sehingga diharapkan agar perannya terus ditingkatkan untuk membangun peradaban modern.
DMI akan membantu menyusun kurikulum agar kegiatan pendidikan di masjid dapat terus ditingkatkan dan tepat sasaran.
"Pendidikan dan pengajian itu harus berlangsung terus di masjid," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu juga mendorong agar selain dipergunakan untuk salat, berdzikir dan beri’tikaf, masjid juga dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, sosial, hingga budaya.
Kata JK, Indonesia memiliki ratusan ribu masjid atau mushala yang tersebar di banyak tempat seperti di perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Oleh karena itu, ia berharap keberadaannya dapat berperan positif pada kehidupan manusia secara luas.
"Segala-segala upaya itu dilakukan agar kehidupan masyarakat dapat dididik dan teratur, sekaligus membangun peradaban yang lebih baik," katanya.
JK menambahkan, dalam momentum menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun ini, DMI mengimbau agar pengurus masjid menyiapkan segala keperluan untuk ibadah umat Islam.
Ia berharap agar Ramadhan tahun ini berjalan lancar dan dapat meningkatkan iman serta taqwa seluruh umat.
"Masjid itu tempat untuk kita bersujud, sehingga harus bersih dan suci. Mengingat kita baru saja melewati pandemi, maka kebersihannya harus terus dijaga," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Masjid berperan sebagai pusat pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Masjid itu tentu sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan yang mendidik masyarakat," kata Jusuf Kalla pada peluncuran Gerakan Masjid Bersih 2023 di Jakarta, Rabu.
Jusuf Kalla, yang biasa disapa JK itu mengatakan bahwa masjid tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pendidikan, utamanya dalam pendidikan Islam.
Menurut dia, masjid juga berkontribusi dalam membangun peradaban dunia melalui edukasi nilai-nilai kebaikan.
Ia menyampaikan, lembaga pendidikan seperti Al Azhar juga dimulai dari masjid, sehingga diharapkan agar perannya terus ditingkatkan untuk membangun peradaban modern.
DMI akan membantu menyusun kurikulum agar kegiatan pendidikan di masjid dapat terus ditingkatkan dan tepat sasaran.
"Pendidikan dan pengajian itu harus berlangsung terus di masjid," katanya.
Lebih lanjut, Wakil Presiden RI ke-10 dan 12 itu juga mendorong agar selain dipergunakan untuk salat, berdzikir dan beri’tikaf, masjid juga dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi, sosial, hingga budaya.
Kata JK, Indonesia memiliki ratusan ribu masjid atau mushala yang tersebar di banyak tempat seperti di perkantoran dan pusat perbelanjaan.
Oleh karena itu, ia berharap keberadaannya dapat berperan positif pada kehidupan manusia secara luas.
"Segala-segala upaya itu dilakukan agar kehidupan masyarakat dapat dididik dan teratur, sekaligus membangun peradaban yang lebih baik," katanya.
JK menambahkan, dalam momentum menyambut Bulan Suci Ramadhan tahun ini, DMI mengimbau agar pengurus masjid menyiapkan segala keperluan untuk ibadah umat Islam.
Ia berharap agar Ramadhan tahun ini berjalan lancar dan dapat meningkatkan iman serta taqwa seluruh umat.
"Masjid itu tempat untuk kita bersujud, sehingga harus bersih dan suci. Mengingat kita baru saja melewati pandemi, maka kebersihannya harus terus dijaga," kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jusuf Kalla: Masjid berperan sebagai pusat pendidikan
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023