Tim dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya di Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur, sukses menangani kelahiran bayi kembar tiga.
Di Tanah Grogot, Rabu, anggota tim dokter yang menangani persalinan menyampaikan bahwa bayi kembar tiga yang lahir pada 8 Maret 2023 pukul 09.10 WITA, 09.11 WITA, dan 09.12 WITA tersebut saat ini kondisinya stabil.
"Kondisi ketiga bayi saat ini stabil. Namun perlu mendapat penanganan di inkubator dan perawatan kanguru," kata Ahmad Hadiwijaya, anggota tim dokter yang menangani kelahiran bayi kembar tiga di RSUD Panglima Sebaya.
"Karena kondisi bayi stabil maka diperbolehkan pulang," kata Hadiwijaya, yang juga menjabat sebagai humas RSUD Panglima Sebaya.
Namun, ia mengatakan, setelah bayi kembar tiga tersebut dibawa pulang ke rumah orang tua diminta secara berkala memeriksakan kondisi kesehatan mereka serta memberikan ASI.
Bayi kembar tiga pasangan Darmansyah dan Fitriyani, warga Desa Damit, dilahirkan dengan operasi sesar di RSUD Panglima Sebaya. Berat bayi kembar tiga itu masing-masing 1.775 gram, 1.305 gram, dan 1.535 gram.
Tim dokter RSUD Panglima Sebaya yang membantu kelahiran bayi kembar tiga itu terdiri atas dr. Yuni Sudhiartien, SpOG, dr. Zulkifli, SpAn, dr.Ahmad Hadiwijaya, SpA , dan tim resusitasi NICU.
"Tidak terdapat keadaan yang mempersulit ketika proses operasi karena sudah disiapkan sebelumnya. Ibu teratur memeriksakan diri dan bayi telah dilakukan pematangan paru agar bisa lahir bugar dan bernafas dengan baik," kata dr. Yuni.
Hadiwijaya menyampaikan bahwa RSUD Panglima Sebaya terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya agar bisa menangani kasus-kasus yang jarang terjadi dan rumit.
"RSUD Panglima Sebaya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan peningkatan Kelas B dan akreditasi paripurna," kata Hadiwijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Di Tanah Grogot, Rabu, anggota tim dokter yang menangani persalinan menyampaikan bahwa bayi kembar tiga yang lahir pada 8 Maret 2023 pukul 09.10 WITA, 09.11 WITA, dan 09.12 WITA tersebut saat ini kondisinya stabil.
"Kondisi ketiga bayi saat ini stabil. Namun perlu mendapat penanganan di inkubator dan perawatan kanguru," kata Ahmad Hadiwijaya, anggota tim dokter yang menangani kelahiran bayi kembar tiga di RSUD Panglima Sebaya.
"Karena kondisi bayi stabil maka diperbolehkan pulang," kata Hadiwijaya, yang juga menjabat sebagai humas RSUD Panglima Sebaya.
Namun, ia mengatakan, setelah bayi kembar tiga tersebut dibawa pulang ke rumah orang tua diminta secara berkala memeriksakan kondisi kesehatan mereka serta memberikan ASI.
Bayi kembar tiga pasangan Darmansyah dan Fitriyani, warga Desa Damit, dilahirkan dengan operasi sesar di RSUD Panglima Sebaya. Berat bayi kembar tiga itu masing-masing 1.775 gram, 1.305 gram, dan 1.535 gram.
Tim dokter RSUD Panglima Sebaya yang membantu kelahiran bayi kembar tiga itu terdiri atas dr. Yuni Sudhiartien, SpOG, dr. Zulkifli, SpAn, dr.Ahmad Hadiwijaya, SpA , dan tim resusitasi NICU.
"Tidak terdapat keadaan yang mempersulit ketika proses operasi karena sudah disiapkan sebelumnya. Ibu teratur memeriksakan diri dan bayi telah dilakukan pematangan paru agar bisa lahir bugar dan bernafas dengan baik," kata dr. Yuni.
Hadiwijaya menyampaikan bahwa RSUD Panglima Sebaya terus berupaya meningkatkan kapasitas sumber daya agar bisa menangani kasus-kasus yang jarang terjadi dan rumit.
"RSUD Panglima Sebaya akan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seiring dengan peningkatan Kelas B dan akreditasi paripurna," kata Hadiwijaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023