Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong memuji semangat juang timnya, setelah tim Garuda mampu memaksakan hasil imbang 2-2 pada pertandingan FIFA match day melawan Burundi, yang digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Selasa malam.
 
Pada pertandingan tersebut, Indonesia sempat tertinggal 1-2 sebelum Jordi Amat mengemas gol penyama kedudukan menjelang laga usai.
 
"Banyak pemain yang berpuasa sehingga terlihat capek. Seharusnya kami bisa bermain lebih baik, tapi kami tidak bisa melakukannya. Namun secara mental, kami sudah baik, sampai akhir tidak menyerah," kata pelatih Shin pada konferensi pers seusai pertandingan.
 
"Saya apresiasi pemain untuk kekuatan mental mereka ini," tambahnya.
 
Melihat perkembangan yang disajikan tim asuhannya, pelatih Shin bahkan mengincar level permainan yang lebih tinggi lagi untuk masa yang akan datang.
 
"Jadi selama dua laga ini, saya menemukan beberapa hal positif. Sedikit lagi saja soal mental, pasti bisa jadi tim level Asia, tidak hanya Asean (Asia Tenggara)," kata pria asal Korea Selatan itu.
 
Untuk laga melawan Burundi ini, pelatih Shin mempercayakan jabatan kapten kepada Dendy Sulistyawan. Namun menurutnya, penunjukan tersebut hanya merupakan masalah teknis semata karena kapten reguler Fachruddin Ariyanto kali ini tidak dimainkan.
 
"Memang sebelumnya Fachruddin yang menjadi kapten, tapi dia tidak bisa dimainkan. Jadi saya menunjuk Dendy, saya berharap dia bisa jadi lebih baik. Sejujurnya tidak ada makna besar di balik itu," ucap pelatih Shin.
 
Timnas Indonesia akan kembali memainkan pertandingan FIFA match day pada Juni mendatang. Untuk laga tersebut, pelatih Shin berharap PSSI dapat kembali mendatangkan lawan yang kuat.
 
"Saya berharap Indonesia melawan tim peringkat 100-an, agar bisa memperkuat taktik dan organisasi permainan," tutur mantan arsitek timnas Korea Selatan di Piala Dunia tersebut.
 

Pewarta: A Rauf Andar Adipati

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023