Bupati Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Syamsul Effendi menyatakan dirinya saat ini sudah bergabung ke Partai Golkar setelah sebelumnya bergabung ke PKS di wilayah itu.
"Beberapa minggu lalu kami (saya) mengikuti kegiatan partai Golkar di Jakarta, pada kesempatan itu kami diberikan kartu tanda anggota Golkar dan pemasangan baju kebesaran Golkar," kata Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan sebelumnya dia menjabat sebagai majelis pertimbangan (MPD) DPD PKS Kabupaten Rejang Lebong, kendati pada Pilkada serentak 2020 lalu dirinya maju dari jalur independen dan didukung oleh PKS.
"Mengenai kepindahan atau keberadaan saya di Partai Golkar, kalau dinilai sebagai keputusan politik adalah sah-sah saja, tetapi bagi saya itu karena situasional saja," terangnya.
Keberadaannya di Partai Golkar itu sendiri kalau dinilai orang lain sebagai persiapan untuk Pemilu serentak 2024 di wilayah itu dirinya mengaku belum menentukan pilihannya.
Sedangkan untuk hubungan dengan PKS, kata dia, akan tetap dijalin dan jaga karena dirinya selaku bupati juga berhak melakukan pembinaan-pembinaan kepada partai politik yang ada di wilayah itu termasuk PKS.
"Ini tidak ada maksud apa-apa tetapi karena situasional saja. Kalau secara administrasi Insya Allah dalam beberapa hari ini saya akan membuat surat secara resmi," kata dia.
Sebelumnya Ketua DPD PKS Kabupaten Rejang Lebong Nasrullah mengatakan pihaknya belum menerima keterangan resmi dari Syamsul Effendi selaku MPD PKS Rejang Lebong terkait dengan kepindahannya ke Partai Golkar tersebut.
"Kita masih berusaha melakukan konfirmasi kepada beliau karena sejauh ini belum bertemu, kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada DPW PKS Bengkulu," kata Nasrullah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Beberapa minggu lalu kami (saya) mengikuti kegiatan partai Golkar di Jakarta, pada kesempatan itu kami diberikan kartu tanda anggota Golkar dan pemasangan baju kebesaran Golkar," kata Syamsul Effendi di Rejang Lebong, Kamis.
Dia menjelaskan sebelumnya dia menjabat sebagai majelis pertimbangan (MPD) DPD PKS Kabupaten Rejang Lebong, kendati pada Pilkada serentak 2020 lalu dirinya maju dari jalur independen dan didukung oleh PKS.
"Mengenai kepindahan atau keberadaan saya di Partai Golkar, kalau dinilai sebagai keputusan politik adalah sah-sah saja, tetapi bagi saya itu karena situasional saja," terangnya.
Keberadaannya di Partai Golkar itu sendiri kalau dinilai orang lain sebagai persiapan untuk Pemilu serentak 2024 di wilayah itu dirinya mengaku belum menentukan pilihannya.
Sedangkan untuk hubungan dengan PKS, kata dia, akan tetap dijalin dan jaga karena dirinya selaku bupati juga berhak melakukan pembinaan-pembinaan kepada partai politik yang ada di wilayah itu termasuk PKS.
"Ini tidak ada maksud apa-apa tetapi karena situasional saja. Kalau secara administrasi Insya Allah dalam beberapa hari ini saya akan membuat surat secara resmi," kata dia.
Sebelumnya Ketua DPD PKS Kabupaten Rejang Lebong Nasrullah mengatakan pihaknya belum menerima keterangan resmi dari Syamsul Effendi selaku MPD PKS Rejang Lebong terkait dengan kepindahannya ke Partai Golkar tersebut.
"Kita masih berusaha melakukan konfirmasi kepada beliau karena sejauh ini belum bertemu, kami juga sudah melaporkan kejadian ini kepada DPW PKS Bengkulu," kata Nasrullah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023