Montevideo (Antara/Reuters) - Uruguay dapat mulai menjual ganja di apotek pada Maret, kata Kepala Badan Obat Nasional, Rabu, meskipun pemerintah semula akan menjualnya pada akhir tahun ini.

Negara Amerika Selatan itu adalah negara pertama di dunia mengizinkan budidaya, penyaluran dan penggunaan ganja. Langkah itu diambil untuk merebut kendali perdagangan dari gerombolan narkotika dan pada saat bersamaan mengatur dan bahkan memberlakukan pajak konsumsi.

Tetapi berbagai rintangan telah menghalangi langkah pemerintah untuk menepati tenggat waktu yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang yang disahkan Desember lalu itu. Bahkan rencana untuk mulai menjual ganja pada Maret, ketika Presiden Jose Mujica menyelesaikan masa jabatannya, terlihat ambisius karena pemerintah masih menyelesaikan izin budidaya.

"Ini akan dilakukan pada akhir periode pemerintahan sekarang, awal pemerintahan berikutnya," kata Julio Calzada, Sekretaris Jenderal Badan Obat Nasional, kepada wartawan di sela-sela konferensi.

Para pemilih Uruguay, Minggu, menuju tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru menggantikan Mujica dalam suatu pemilihan umum yang tampaknya akan dimenangkan oleh kelompok kiri yang tengah berkuasa, yang akan menjadikan partai tersebut memenangkan masa jabatan pemerintahan sebanyak tiga kali berturut-turut.

Undang-undang ganja Mujica memungkinkan setiap rumah tangga untuk mendaftar guna menanam hingga enam tanaman ganja sementara pengguna yang terdaftar dalam daftar resmi dapat membeli hingga 40 gram per orang per bulan di apotek.

Jumlah orang yang terdaftar untuk diizinkan menanam ganja di rumah telah melonjak menjadi 1.200 dari 600 bulan lalu setelah kekhawatiran jika kelompok oposisi konservatif mungkin memenangkan pemilihan umum dan menggagalkan undang-undang itu mereda.

Reformasi itu sedang diamati dengan cermat oleh seluruh Amerika Latin, tempat legalisasi atau dekriminalisasi beberapa jenis obat terlarang semakin dipandang sebagai cara yang lebih baik untuk mengakhiri kekerasan yang dipicu oleh perdagangan narkoba dari pada "perang terhadap narkoba" pimpinan Amerika Serikat.

Uruguay adalah salah satu negara Amerika Latin yang paling liberal dan merokok ganja telah sah sejak tahun 1998. Negara itu diperkirakan memiliki sekitar 150 ribu perokok ganja ringan.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2014