Inter Milan melaju ke semifinal Liga Champions meski bermain imbang 3-3 melawan Benfica pada laga leg kedua perempat final di Giuseppe Meazza, Kamis dini hari WIB
Nerazzurri berhak melaju ke empat besar dengan keunggulan agregat 5-3.
Tiga gol Inter masing-masing dicetak oleh Nicolo Barella, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa. Sementara itu Fredrik Aursnen, Antonio Silva dan Petar Musa menyamakan kedudukan untuk Benfica.
Hasil itu membuat Derby della Madonnina akan tersaji di semifinal saat Inter Milan menghadapi AC Milan, demikian catatan laman resmi UEFA.
Kedua tim sama-sama bermain menyerang sejak pertandingan dimulai, tetapi Inter berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-13 berkat gol Nicolo Barella.
Gol bermula saat Lautaro Martinez mencuri bola dari pemain Benfica. Martinez dan Barella kemudian melakukan permainan satu dua yang menusuk ke kotak penalti lawan sebelum serangan dituntaskan dengan tendangan melengkung Barella ke pojok kanan gawang tim tamu.
Benfica yang tertinggal balas mengancam pada menit ke-30 lewat tendangan bebas Alejandro Grimaldo, tetapi kiper Andre Onana melompat ke kiri dan berhasil mengamankan bola.
Tiga menit kemudian, Benfica kembali mendapatkan peluang. Sepak pojok Grimaldo ke kotak penalti berhasil disundul Chiquinho, tetapi bola masih mengarah tepat ke tangan Onana.
Lautaro sempat membobol Benfica melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan Edin Dzeko. Namun, gol itu dianulir karena Lautaro mendorong Gilberto saat proses gol terjadi.
Benfica akhirnya dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-37. Umpan silang Rafa Silva di sisi kanan bisa disundul Fredrik Aursnes di depan gawang yang terlalu kencang untuk dihentikan Onana.
Intensitas pertandingan semakin ketat selepas jeda, kedua tim tetap bermain menyerang dan menciptakan sejumlah peluang.
Inter berhasil kembali unggul pada menit ke-65 setelah babak kedua dimulai. Henrikh Mkhitaryan memberikan umpan terobosan cerdik ke Federico Dimarco yang menusuk ke sisi kiri kotak penalti, dia kemudian memberikan umpan tarik yang tinggal disambar Martinez masuk ke gawang Odysseas Vlachodimos.
Kembali tertinggal, Benfica bermain makin terbuka dan Inter Milan memanfaatkannya untuk mencetak gol pada menit ke-79. Joaquin Correa melakukan aksi individu di sisi kiri dan melewati Otamedi sebelum melepaskan tendangan yang menjebol gawang tim tamu. Skor menjadi 3-1.
Benfica nyaris mencetak gol kedua mereka pada menit ke-84 andai saja tendangan "first time" David Neres di kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Benfica akhirnya memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86. Bermula dari umpan silang Grimaldo ke kotak penalti, Antonio Silva menyundul bola masuk ke gawang Onana.
Benfica masih memberikan perlawanan dan bahkan kembali mencetak gol pada masa injury time. Umpan tarik dari sisi kiri bisa disambar Petar Musa dan mengubah skor akhir menjadi 3-3.
Gol itu sekaligus mengakhiri pertandingan dan Inter Milan berhak lolos ke semifinal setelah unggul agregat 5-3.
Susunan pemain
Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni (anilo D'Ambrosio 80'); Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Hakan Calhanoglu 76'), Marcelo Brozovic, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 80'); Edin Dzeko (Romelu Lukaku 76'), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 76').
Benfica (4-2-3-1): Odysseas Vlachodimos; Gilberto (David Neres 46'), Antonio Silva, Nicolas Otamendi, Alejandro Grimaldo; Chiquinho (Petar Musa 80'), Florentino Luis; Rafa Silva (Joao Neves 80'), Joao Mario (Andreas Schjelderup 89'), Fredrik Aursnes; Goncalo Ramos (Goncalo Guedes 74').
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inter Milan ke semifinal UCL seusai menang agregat 5-3 atas Benfica
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
Nerazzurri berhak melaju ke empat besar dengan keunggulan agregat 5-3.
Tiga gol Inter masing-masing dicetak oleh Nicolo Barella, Lautaro Martinez dan Joaquin Correa. Sementara itu Fredrik Aursnen, Antonio Silva dan Petar Musa menyamakan kedudukan untuk Benfica.
Hasil itu membuat Derby della Madonnina akan tersaji di semifinal saat Inter Milan menghadapi AC Milan, demikian catatan laman resmi UEFA.
Kedua tim sama-sama bermain menyerang sejak pertandingan dimulai, tetapi Inter berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu pada menit ke-13 berkat gol Nicolo Barella.
Gol bermula saat Lautaro Martinez mencuri bola dari pemain Benfica. Martinez dan Barella kemudian melakukan permainan satu dua yang menusuk ke kotak penalti lawan sebelum serangan dituntaskan dengan tendangan melengkung Barella ke pojok kanan gawang tim tamu.
Benfica yang tertinggal balas mengancam pada menit ke-30 lewat tendangan bebas Alejandro Grimaldo, tetapi kiper Andre Onana melompat ke kiri dan berhasil mengamankan bola.
Tiga menit kemudian, Benfica kembali mendapatkan peluang. Sepak pojok Grimaldo ke kotak penalti berhasil disundul Chiquinho, tetapi bola masih mengarah tepat ke tangan Onana.
Lautaro sempat membobol Benfica melalui sundulan setelah memanfaatkan umpan Edin Dzeko. Namun, gol itu dianulir karena Lautaro mendorong Gilberto saat proses gol terjadi.
Benfica akhirnya dapat menyamakan kedudukan pada menit ke-37. Umpan silang Rafa Silva di sisi kanan bisa disundul Fredrik Aursnes di depan gawang yang terlalu kencang untuk dihentikan Onana.
Intensitas pertandingan semakin ketat selepas jeda, kedua tim tetap bermain menyerang dan menciptakan sejumlah peluang.
Inter berhasil kembali unggul pada menit ke-65 setelah babak kedua dimulai. Henrikh Mkhitaryan memberikan umpan terobosan cerdik ke Federico Dimarco yang menusuk ke sisi kiri kotak penalti, dia kemudian memberikan umpan tarik yang tinggal disambar Martinez masuk ke gawang Odysseas Vlachodimos.
Kembali tertinggal, Benfica bermain makin terbuka dan Inter Milan memanfaatkannya untuk mencetak gol pada menit ke-79. Joaquin Correa melakukan aksi individu di sisi kiri dan melewati Otamedi sebelum melepaskan tendangan yang menjebol gawang tim tamu. Skor menjadi 3-1.
Benfica nyaris mencetak gol kedua mereka pada menit ke-84 andai saja tendangan "first time" David Neres di kotak penalti tidak menghantam tiang gawang.
Benfica akhirnya memperkecil ketertinggalan pada menit ke-86. Bermula dari umpan silang Grimaldo ke kotak penalti, Antonio Silva menyundul bola masuk ke gawang Onana.
Benfica masih memberikan perlawanan dan bahkan kembali mencetak gol pada masa injury time. Umpan tarik dari sisi kiri bisa disambar Petar Musa dan mengubah skor akhir menjadi 3-3.
Gol itu sekaligus mengakhiri pertandingan dan Inter Milan berhak lolos ke semifinal setelah unggul agregat 5-3.
Susunan pemain
Inter Milan (3-5-2): Andre Onana; Matteo Darmian, Francesco Acerbi, Alessandro Bastoni (anilo D'Ambrosio 80'); Denzel Dumfries, Nicolo Barella (Hakan Calhanoglu 76'), Marcelo Brozovic, Henrikh Mkhitaryan, Federico Dimarco (Robin Gosens 80'); Edin Dzeko (Romelu Lukaku 76'), Lautaro Martinez (Joaquin Correa 76').
Benfica (4-2-3-1): Odysseas Vlachodimos; Gilberto (David Neres 46'), Antonio Silva, Nicolas Otamendi, Alejandro Grimaldo; Chiquinho (Petar Musa 80'), Florentino Luis; Rafa Silva (Joao Neves 80'), Joao Mario (Andreas Schjelderup 89'), Fredrik Aursnes; Goncalo Ramos (Goncalo Guedes 74').
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Inter Milan ke semifinal UCL seusai menang agregat 5-3 atas Benfica
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023