Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan daerah itu menerima alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah pusat selama 2023 sebanyak 10.558 ton.

Kepala Distankan Rejang Lebong Zulkarnain saat dihubungi di Rejang Lebong, Senin, mengatakan alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong ini masih sama dengan yang diterima tahun lalu yang peruntukannya untuk komoditas hortikultura dan perkebunan.

"Alokasi pupuk bersubsidi yang diterima Kabupaten Rejang Lebong tahun 2023 sebanyak 10.588 ton. Pupuk bersubsidi ini terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.200 ton, pupuk NPK sebanyak 5.264 ton dan NPK formula khusus 124 ton," kata dia.

Dia menjelaskan, untuk pupuk NPK yang diterima daerah itu terbagi menjadi dua macam yakni NPK biasa yang diperuntukkan komoditas tanaman hortikultura, dan NPK khusus untuk komoditas perkebunan jenis kakao, sawit, karet, aren dan lainnya.

Penyaluran pupuk bersubsidi tersebut, kata dia, didistribusikan melalui kelompok tani masing-masing. Petani yang akan mendapatkannya harus tergabung dalam kelompok tani yang sudah terdaftar di aplikasi sistem penyuluh pertanian (Simluhtan), dan membuat usulan melalui e-Alokasi pupuk bersubsidi.

Pada penyaluran pupuk bersubsidi kali ini, tambah dia, Pemkab Rejang Lebong telah membentuk tim pengawasan penyaluran pupuk bersubsidi yang bertugas mengawasi kelancaran pengadaan dan penyalurannya kepada petani.

Tim Pengawas Penyaluran Pupuk Bersubsidi Pemkab Rejang Lebong itu sendiri melibatkan aparat dari Kejaksaan Negeri (Kejari) dan Polres Rejang Lebong, kemudian koordinator petugas penyuluh pertanian, distributor, kios dan pihak lainnya.

Menurut dia, pembentukan tim pengawas ini untuk memastikan penyaluran pupuk bersubsidi mulai dari distributor hingga ke petani berjalan lancar serta mencegah terjadinya penyelewengan pupuk bersubsidi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023