Sejumlah personel kepolisian dan petugas gabungan lainnya membantu mengevakuasi seorang pemudik asal Kota Bandung yang meninggal dunia saat di perjalanan melintasi Jalur Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Selasa (25/4) malam.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Tasikmalaya Kota AKP Tejo Reno Indratno membenarkan seorang pemudik bernama Iyep Supriatna (56), warga Ciwastra, Kelurahan Margasari, Kecamatan Buah Batu, Kota Bandung, meninggal dunia, kemudian dibawa ke Puskesmas Ciawi, Tasikmalaya.

"Kami bantu untuk evakuasi korban ke Puskesmas Ciawi untuk dilakukan pemeriksaan," kata dia melalui siaran tertulis di Tasikmalaya, Rabu.

Ia mengatakan pemudik tersebut hendak pulang bersama rombongan keluarganya dari Tasikmalaya menuju Bandung dengan menumpang Angkutan Kota Jurusan Ciwastra-Gasibu.

Rombongan mobil tersebut, kata dia, kemudian hendak beristirahat di warung di Jalan Lingkar Gentong, kemudian korban turun dari mobil, namun setelah beberapa langkah terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Warga setempat yang sedang berada di sekitar jalur lalu membantunya dengan membawa ke dalam warung, namun saat diperiksa kondisinya sudah meninggal dunia.

"Menurut keluarga korban, mereka mau istirahat di warung, namun korban tiba-tiba jatuh dan tidak sadarkan diri," katanya.

Berdasarkan keterangan anak korban, Chandra, selama perjalanan dari Tasikmalaya hingga Gentong, ayahnya tidak mengeluh sakit, namun kelihatannya seperti pusing, kemudian memutuskan untuk istirahat di warung hingga akhirnya jatuh setelah turun dari mobil.

"Tadi kelihatannya seperti yang pusing, rencana berhenti di warung mau istirahat, tiba-tiba jatuh dan seperti pingsan," katanya.

Lokasi kejadian korban jatuh tidak jauh dari Pos Terpadu Gentong. Personel gabungan membantu korban untuk dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulans.

Kondisi arus lalu lintas di jalur nasional lintas Gentong pada Selasa (25/4) malam dilaporkan ramai dari arah Tasikmalaya menuju Garut. Polisi yang melakukan penjagaan beberapa kali memberlakukan sistem satu arah untuk mengurai kepadatan.
 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023