Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten(Disparpora) Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta izin kepada Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera VII untuk memanfaatkan sebagian lahan di sempadan pantai di jalan lintas sumatera sebagai objek wisata baru.
"Kami akan meminta izin kepada BWS karena lokasi tersebut berada dekat dengan sempadan pantai," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Riskan di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat melakukan survei sempadan pantai di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko untuk lokasi objek wisata baru di daerah ini.
Ia menyatakan, meskipun sempadan pantai Air Punggur di daerah tersebut berada di luar kawasan cagar alam (CA), namun pemerintah daerah membutuhkan izin untuk memanfaatkan dan mengelola lahan tersebut.
Ia mengatakan, instansinya selain meminta izin memanfaatkan lahan di sempadan pantai selain untuk objek wisata baru dan pengembangan lokasi "rest area" juga pembangunan pengaman dari abrasi pantai di lokasi tersebut.
"Sekalian pembangunan bangunan pengamanan sepanjang pantai dan rencananya titik nol pembangunan pengamanan pantai mulai dari pinggir pantai yang berada di depan rest area," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah memprogramkan selain rest area sebagai tempat istirahat bagi pengguna kendaraan baik dari Kota Bengkulu maupun Provinsi Sumatera Barat.
Terkait dengan pengembangan rest area ke depan, katanya, bisa dilakukan oleh kelompok sadar wisata dan perorangan atau investor.
Selain itu, katanya, pemerintah daerah setempat akan meningkatkan fasilitas tempat istirahat dan pelayanan(rest area) di jalan lintas Sumatera guna memberikan kenyamanan kepada pengguna kendaraan bermotor yang melintas di daerah ini.
Ia mengatakan, pembangunan seluruh sarana dan prasarana rest area di pantai yang berada sepanjang jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumbar dilaksanakan secara bertahap setiap tahun.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023
"Kami akan meminta izin kepada BWS karena lokasi tersebut berada dekat dengan sempadan pantai," kata Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Mukomuko Riskan di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan hal itu saat melakukan survei sempadan pantai di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko untuk lokasi objek wisata baru di daerah ini.
Ia menyatakan, meskipun sempadan pantai Air Punggur di daerah tersebut berada di luar kawasan cagar alam (CA), namun pemerintah daerah membutuhkan izin untuk memanfaatkan dan mengelola lahan tersebut.
Ia mengatakan, instansinya selain meminta izin memanfaatkan lahan di sempadan pantai selain untuk objek wisata baru dan pengembangan lokasi "rest area" juga pembangunan pengaman dari abrasi pantai di lokasi tersebut.
"Sekalian pembangunan bangunan pengamanan sepanjang pantai dan rencananya titik nol pembangunan pengamanan pantai mulai dari pinggir pantai yang berada di depan rest area," ujarnya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah memprogramkan selain rest area sebagai tempat istirahat bagi pengguna kendaraan baik dari Kota Bengkulu maupun Provinsi Sumatera Barat.
Terkait dengan pengembangan rest area ke depan, katanya, bisa dilakukan oleh kelompok sadar wisata dan perorangan atau investor.
Selain itu, katanya, pemerintah daerah setempat akan meningkatkan fasilitas tempat istirahat dan pelayanan(rest area) di jalan lintas Sumatera guna memberikan kenyamanan kepada pengguna kendaraan bermotor yang melintas di daerah ini.
Ia mengatakan, pembangunan seluruh sarana dan prasarana rest area di pantai yang berada sepanjang jalan lintas Sumatera yang menghubungkan Bengkulu dengan Sumbar dilaksanakan secara bertahap setiap tahun.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023