Waktu terbenam matahari menjadi waktu rawan bagi pengendara terlibat dalam kecelakaan, sebagaimana terungkap dari sebuah riset oleh Greg Monforton & Partners Injury Lawyers (2022) yang menemukan bahwa mengemudi di malam hari memiliki tingkat risiko tiga kali lipat lebih tinggi mengalami insiden. 

Bila dilihat dari profil pengemudi di malam hari, diketahui bahwa pengemudi di malam hari banyak diisi oleh golongan pekerja, pengendara lintas kota, dan sebagainya.

Kebanyakan dari mereka terpaksa harus mengemudi di malam hari karena jam pulang kerja yang larut dan jadwal kerja di malam hari. Hal ini dapat memengaruhi tingkat kewaspadaan pengemudi yang kemungkinan besar akan lebih rentan mengalami kelelahan dan tidak prima.

Selain faktor kelelahan, pengemudi juga harus lebih sigap dan waspada terhadap kondisi jalanan dan faktor alam yang memengaruhi keamanan saat berkendara di malam hari.

Untuk itu, PT Suzuki Indomobil Sales memberikan beberapa tips agar perjalanan pada malam hari tetap aman dan nyaman bagi pengemudi.

"Pastikan untuk selalu berhati-hati dan waspada ketika berkendara dalam keadaan apapun untuk meningkatkan keselamatan pengendara dan pengendara lainnya,” ucap Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales Hariadi dalam rilis pers, Selasa.

Tips pertama, pastikan seluruh lampu penerangan mobil menyala dengan baik dan sesuai dengan spesifikasi kendaraan dan peraturan yang berlaku.

Pengendara dapat menyalakan lampu mobil sebelum matahari terbenam dan mematikannya beberapa saat setelah matahari terbit. Hal ini dilakukan agar mobil tetap terlihat jelas oleh pengendara lain.

Gunakanlah lampu secara bijak dan sesuai kebutuhan, misalnya saat ada pengendara lain yang melintas di depan atau sedang melewati daerah yang ramai, hindari penggunaan lampu jarak jauh agar tidak mengganggu pandangan atau menyilaukan pengendara lain.

Kedua, hindari menatap langsung ke arah lampu penerangan mobil lain yang dapat menyebabkan silau atau pandangan yang berkilau-kilau akibat melihat cahaya yang terlalu terang. Sebaiknya pengendara melihat bagian sisi kiri jalan dan mengikuti garis putih yang menandai tepi jalanan.

Namun, jika tidak sengaja melihat dan kesilauan yang membuat pengendara tidak bisa melihat apapun, hindari berhenti secara tiba-tiba dan pastikan untuk berjalan pelan-pelan untuk menghindari adanya kejadian tak terduga di jalan.

Selanjutnya, gunakan rute yang sering dilalui dan perhatikan dengan baik kondisi jalannya. Ini akan membantu pengendara lebih mudah mengingat dan mengantisipasi tikungan, lampu lalu lintas, rambu lalu lintas, dan sebagainya saat mengemudi di malam hari.

Keempat, perhatikan lingkungan sekitar dan konsentrasi pada kondisi jalanan serta pengendara lain. Pengendara harus lebih berhati-hati saat melewati area permukiman. Di area ini, banyak sekali pengguna jalan yang harus diperhatikan seperti anak-anak, orang tua, dan pengendara sepeda hingga sepeda motor.

Selain pengguna jalan, pengendara juga harus berhati-hati terhadap hewan yang tiba-tiba melintas di depan kendaraan. Maka dari itu, kurangi kecepatan ketika melewati area tersebut dan selalu waspada terhadap lingkungan sekitar.

Berikutnya, selalu pastikan untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan lain yang ada di depan dan mengurangi kecepatan saat diperlukan dapat memberikan lebih banyak waktu bagi pengendara untuk bereaksi dan merespons adanya perubahan kondisi lalu lintas ataupun kondisi berbahaya yang sewaktu-waktu dapat terjadi.

Terakhir, jangan terlalu memaksakan kondisi diri ketika sedang melakukan perjalanan di malam hari. Jika sudah mengalami kantuk, sebaiknya pengendara langsung menepi untuk mengambil waktu istirahat.

Dengan memperhatikan tips tersebut, pengemudi dapat menghindari terjadinya kecelakaan dan perjalanan di malam hari dapat menjadi lebih aman dan nyaman.

Pewarta: Fathur Rochman

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023