Makassar (Antara) - Sejumlah pedagang dari luar kota Makassar meraup untung dengan menjajakan jagung muda yang dijual di pinggir jalan-jalan protokol sehari sebelum pergantian tahun 2014 ke 2015.
Pemantauan pada beberapa ruas jalan di Makassar, Rabu, jagung muda banyak dijual di pinggir jalan mulai diserbu warga untuk persiapan menyambut tahun baru, meskipun hujan sempat turun pada sore harinya.
Seorang penjual jagung muda asal Kabupaten Gowa, Nawang, yang berjualan di jalan AP Pettarani mengatakan menjelang malam tahun baru warga yang membeli sangat banyak.
Menurut dia, pengalaman tahun-tahun sebelumnya kebanyakan warga mulai menyerbu jagung muda mulai siang hingga malam hari untuk dinikmati bersama.
"Hingga siang ini jagung muda yang terjual baru sekitar 150 tusuk, biasanya sore hingga malam hari mulai meningkat, meskipun sempat turun hujan sorenya," ujarnya.
Harga Jagung muda yang dijajakan bervariasi antara Rp75-Rp100.000/tusuk dan malam hari diperkirakan bisa mencapai Rp100.000/tusuk, setiap tusuk berisi 25 jagung.
Ia menambahkan menghadapi pergantian tahun baru ia memasok sekitar 7.000 jagung dari Pallangga Kabupaten Gowa dan Kabupaten Takalar.
"Pada hari biasa jagung muda yang terjual sekitar 20 tusuk atau 500 biji perhari," katanya.
Sementara Mansyur, seorang penjual jagung muda di sekitar Pasar Tello dan pertigaan jalan Leimena, jalan Abdullah Daeng Sirua dan jalan Inspeksi PAM, menjual jagung muda dengan Rp100 ribu pertusuk.
Ia mengatakan, jagung yang dijual dipasok dari Mongcongloe Kabupaten Maros karena lokasinya lebih dekat dibanding dari Kabupaten Gowa atau Takalar.
Seorang pembeli, Hendra mengatakan setiap malam pergantian tahun saya dan keluarga dan kerabat menikmati jagung bakar sambil menunggu tahun baru.
" Setiap jelang malam pergantian tahun saya bersama keluarga dan kerabat memilih menikmati jagung bakar sambil menunggu tahun baru," ujar Hendra. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2015