Badan Keamanan Kesehatan Inggris pada Selasa (16/5) mengatakan bahwa telah mendeteksi kasus flu burung, virus influenza A(H5), pada dua orang.

Virus tersebut telah terdeteksi pada dua pekerja peternakan unggas, menyusul pengenalan program pengujian tanpa gejala untuk orang-orang yang telah melakukan kontak dengan unggas yang terinfeksi, kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Menurut pernyataan tersebut, dua orang itu diketahui baru-baru ini bekerja di peternakan unggas di Inggris, dan tidak ada dari mereka yang mengalami gejala flu burung.

"Deteksi flu burung pada pekerja peternakan unggas dapat ditemukan pada kontaminasi hidung dan tenggorokan akibat menghirup bahan di peternakan yang terkena dampak infeksi atau bisa jadi infeksi yang sebenarnya. Sulit untuk membedakan kedua hal itu pada orang yang tidak memiliki gejala," tambahnya.

Dalam pernyataan tersebut, Susan Hopkins, kepala penasihat medis di badan kesehatan tersebut, mengingatkan bahwa virus flu burung dapat menyebar ke manusia setelah kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi.

"Secara global tidak ada bukti penyebaran jenis influenza A (H5) ini dari orang ke orang, tetapi kami tahu bahwa virus berkembang sepanjang waktu dan kami tetap waspada terhadap bukti perubahan risiko pada populasi," katanya.

Hopkins juga menyarankan orang untuk tidak menyentuh unggas yang sakit atau mati.

Sumber: Anadolu

Update Berita Antara Bengkulu di Google News

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2023