Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Bengkulu menyebutkan, curah hujan di wilayah Bengkulu akan berakhir Juni-Juli 2012 karena saat ini masih masa pancaroba antara hujan dan kemarau.

"Pada saat pancaroba tersebut, turun hujan tidak merata termasuk curahnya ada terlalu deras dan hujan ringan, namun tidak menimbulkan bencana banjir," kata Kepala Bagian Pengolahan Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu, Suparwi.

Ia mengatakan, prakiraan kemarau di Bengkulu akan terjadi mulai Juni-Juli 2012

Namun daerah itu tetap ada curah hujan atau biasa disebut kemarau "basah", berbeda dengan daerah lain di Sumatera.

Pada bulan Juni-Juli 2012 debit air di Kabupaten Kepahiang berkisar 5-100 milimeter, sehingga mengganggu operasional Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Musi daerah itu.

Sedangkan curah hujan di Bengkulu saat ini rata-rata mencapai 200 milimeter, hal itu berdasarkan pemantauan citra satelit cuaca bahwa ada daerah liputan awan hujan berada di sebagian wilayah Sumatera termasuk Bengkulu.

Angin di wilayah Bengkulu pada umumnya bertiup dari arah Barat hingga Timur

dengan kecepatan antara 05 - 28 kilometer per jam atau berkisar 03 - 16 knots.

Cuaca di wilayah Bengkulu pada umumnya tetap masih hujan ringan hingga sedang, dengan suhu udara berkisar 23-32 derajat Celcius dan kelembaban antara 60-97 persen. (zul)

Pewarta:

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012